Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Pembangunan dan pengembangan lokasi wisata alam di Bukit Tungkuwiri sepenuh mengandalkan dana kampung setempat. Belum ada sepeser pun bantuan yang mereka terima dari Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura.
“Kami mulai mengembangkannya saat Tungkuwiri masih belum jadi apa-apa (dari nol). Karena melihat (prospeknya) ke depan, kami berusaha mengelolanya dengan dana yang tersedia,” kata Sekretaris Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu Riky Pangkatana, Selasa (1/9/2020).
Bukit Tungkuwiri berada di lokasi strategis dan mudah dijangkau. Keberadaannya menarik perhatian karena berada tidak jauh dari pingiran jalan raya.
“Perbaikan (penataan lokasinya) dilakukan secara bertahap dengan modal dari dana kampung. Terkadang kami tidak anggarkan (untuk tahun ini), tetapi pada tahun berikutnya. Sekarang sudah ada pondok dan jalan (akses) menuju puncak (bukit),” jelas Pangkatana.
Pangkatana berharap Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura turut bersama-sama mereka mengembangkan lokasi wisata di Bukit Tungkuwiri. Dia memastikan tidak ada kendala perizinan dalam pengelolaan objek wisata tersebut.
“Kepala Dinas Pariwisata bilang ada kendala perizinan, tetapi sebenarnya tidak. Kalau memang mau membangun (mengembangkan) bersama-sama, tidak apa-apa. Kami justru sangat berterima kasih jika mereka bersedia membantu,” kata Pangkatana.
Robert, seorang pengunjung berharap pengelola memperhatikan kondisi kebersihan di Bukit Tungkuwiri. Tumpukan sampah sangat menganggu kenyamanan pengunjung.
“Sesama pengunjung juga harus saling menjaga (kebersihan lokasi). Jadi, supaya tidak ada lagi sampah terlihat di belakang dan samping saat kita mau berfoto,” katanya.
Dia pun sangat berharap pemerintah setempat peduli terhadap pengembangan objek wisata di Bukit Tungkuwiri. “Masyarakat sudah bergerak (memulainya). Sekarang, tinggal dinas terkait yang ditunggu mau berbuat apa (kontribusinya) sehingga tempat wisata ini tetap bersih, indah, dan rapi. (*)
Editor: Aries Munandar