Brazil merupakan pasar potensial pengiriman produk tepung kelapa asal Sulut.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manado, Jubi – Provinsi Sulawesi Utara mengekspor 52 ton tepung kelapa ke Brazil pada pertengahan April 2019. Ekspor itu dilakukan beberapa kali setelah pengiriman yang sama ke negara itu.
“Tepung kelapa yang diekspor ke Brazil sebanyak 52 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 58.760 dolar Amerika Serikat (AS),” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Jenny Karouw, Senin, (22/4/2019).
berita terkait : Kelapa berlimpah, Pemkab Biak bangun rumah kopra
Populasi tanaman kelapa Samoa menua
Dorong ekonomi rakyat, Bank Papua renovasi tiga pondok kelapa di Skyline
Tepung kelapa asal Sulut dinilai punya kualitas yang bisa diterima pasar internasional. Hal itu dibuktikan permintaan tepung kelapa yang tinggi dari berbagai negara, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor.
“Pembeli asal Eropa, Amerika Serikat, Asia, dan Afrika sangat memperhatian kualitas, kuantitas, dan kontinuitas pengiriman barang,” kata Jenny menjelaskan.
Pemerintah terus mengingatkan agar pengekspor Sulut dapat menjaga akses pasar yang sudah tercipta tersebut. Jenny berharap pasar tepung kelapa akan merambah ke negara tetangga lainnya, sperti Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika.
Baca juga : Harga kopra anjlok, petani kelapa di Sulteng beralih profesi
Pembeli tawar harga rendah, penjual kelapa tak dapat untung
Tercatat puluhan negara tujuan ekspor tepung kelapa asal Sulut, meliputi Jerman, Rusia, Cina, Inggris, Belanda, Selandia Baru, Italia, Mesir, Slovenia, Brazil, Australia, Belgia, Uruguay, Amerika Serikat, dan Korea.
Selain itu, Austria, Afrika Selatan, Hongkong, Taiwan, Uni Emirat Arab, Lithuania, Argentina, Angola, Hungaria, Norwegia, Kasakztan, Polandia, Georgia, Portugal, Latvia, dan Yunani. (*)
Editor : Edi Faisol