Mahkamah Agung Brazil tangguhkan Telegram, menolak membekukan akun penyebar hoaks

papua
Ilustrasi Telegram - Jubi/REUTERS

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Hakim Mahkamah Agung Brazil Alexandre de Moraes perintahkan penangguhan aplikasi Telegram dengan dalih dianggap menolak perintah untuk membekukan akun yang menyebarkan hoaks dan mengabaikan perintah pengadilan.

Read More

​​Regulator telekomunikasi Brazil, Anatel, diberi waktu 24 jam untuk menangguhkan Telegram. Sementara Apple dan Google, mereka diminta memblokir Telegram di negara tersebut.

Baca juga : Sejumlah aplikasi Medsos hapus unggahan Rusia industri otomotif berhenti operasi
Ini alasan Medsos Cina hilangkan nama penyanyi Malaysia dan Australia
Mossad tuduh Iran gunakan akun Medsos palsu untuk pikat warga Israel

Anatel mengatakan sudah meneruskan perintah pengadilan ke perusahaan telekomunikasi. Apple dan Google tidak ingin berkomentar soal masalah ini.

CEO sekaligus pendiri Telegram, Pavel Durov, meminta maaf atas “kelalaian” ini dan meminta pengadilan menunda penangguhan aplikasi tersebut untuk beberapa hari, Telegram ini mengikuti aturan yang berlaku di Brazil.

Menurut Durov, perusahaannya memiliki masalah dalam surat elektronik sehingga dia menyesali kejadian ini.  “Saya yakin begitu ada satu kanal komunikasi yang bisa dipercaya, kami akan bisa melakukan permintaan menurunkan kanal publik yang ilegal di Brazil,” kata Durov, dikutip Antara dari Reuters, Sabtu, (19/3/2022).

Keputusan Hakim Moraes merupakan babak baru dalam pertempuran keadilan dengan Presiden Brazil Jair Bolsonaro. Sang hakim memimpin beberapa penyelidikan terhadap Presiden Bolsonaro dana pengikutnya karena menyebarkan hoaks.

Presiden Bolsonaro dan pendukungnya mengandalkan Telegram untuk berkomunikasi karena aplikasi lainnya seperti WhatsApp, Google dan Twitter mengikuti perintah pengadilan untuk menutup akun yang menyebarkan berita bohong.

Penyelidikan ini membuat sejumlah pihak di sayap kanan marah dan mempertanyakan soal jangkauan peradilan. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply