Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala kampung di Kota Jayapura, Papua diberikan waktu selama satu minggu untuk bisa menyelesaikan Rencana Kerja Pembangunan Kampung dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung atau RKPK dan APBKam. Selama RKPK dan APBKam belum rampung, pencairan tahap pertama dana kampung 2019 tidak bisa dilakukan.
Hal itu dinyatakan kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kota Jayapura, Jacobus Itaar di Jayapura, Selasa (14/5/2019). “Kami memberi waktu satu minggu (bagi kepala kampung untuk merampungkan RKPK dan APBKam,” kata Jacobus Itaar.
Itaar meminta seluruh kepala kampung di Kota Jayapura berkoordinasi dengan para pendamping kampung masing-masing, agar penyusunan RKPK dan APBKam bisa cepat selesai. “(Dari pengalaman sebelumnya,) RKPK dan APBKam (yang sudah ditetapkan biasanya masih harus) dibenahi lagi oleh tim pendamping. Pengalaman kami tahun lalu, pembenahan RKPK dan APBKam itu bisa memakan waktu satu bulan. Kita (berusaha mempercepat prosesnya), supaya dana kampung tahap pertama bisa dicairkan sebelum lebaran,” ungkap Itaar.
Itaar menyatakan penyusunan RKPK dan APBKam seharusnya bisa lebih cepat, karena saat ini Pemerintah Kota Jayapura telah memiliki tenaga ahli infrastruktur yang ditugaskan mendampingi para kepala kampung. “(Untuk) program prioritas, kepala kampung tinggal berkoordinasi dengan tenaga ahli infrastruktur, (agar tenaga ahli itu yang menghitung harga satuan proyek infrastruktur di kampung),” jelasnya.
Salah satu tenaga ahli infrastruktur kampung di Jayapura, Ismail mengharapkan dukungan dari kepala kampung agar pemyusunan RKPK dan APBKam bisa selesai tepat waktu. Ismail menyatakan hingga kini masih ada sisa pekerjaan dari RKPK dan APBKam dana kampung 2018 yang belum rampung.
“Tim kami yang pergi melakukan pendampingan di lapangan itu kadang-kadang diacuhkan oleh kepala kampung dengan alasan sudah memilih pihak ketiga. Akan tetapi, saya berkomitmen untuk merampungkan RKPK dan APBKam dalam waktu satu minggu,” kata Ismail.
Kepala Kampung Holtekamp, Husein menyatakan, dalam penyusunan RKPK dan APBKam tahun lalu masih banyak kekurangan dan hambatan. Akan tetapi, aparat kampung dan para pendamping tetap berkomitmen merampungkan seluruh pekerjaan. “Kami masih membutuhkan pendampingan agar dalam pelaporan penyusunan anggaran bisa sesuai jadwal yang diharapkan pemerintah daerah,” ujar Husein. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G