Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ratusan pelayat memberikan penghormatan terakhir mereka dengan berjalan kaki mengantar jenazah Pastor Dr Neles K Tebay Pr dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, menuju kampus STFT Fajar Timur di Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua, Selasa (16/4/2019). Iring-iriangan pelayat yang berjalan kaki itu dikawal polisi dan tentara.
Jenazah Pastor Neles Tebay yang diterbangkan dari Jakarta tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, pukul 07.00 Waktu Papua. Sejumlah pelayat yang menjemput ke Bandara Sentani melakukan ibadah bersama di ruang VIP bandara.
Setelah ibadah di bandara selesai, pihak STFT Fajar Timur mengumumkan bahwa jenazah Pastor Neles Tebay akan dibawa ke kampus STFT dengan mobil. Jenazah Pastor Neles Tebay yang juga dosen dan pimpinan STFT Fajar Timur akan disemayamkan di sana, untuk memberikan kesempatan kepada seluruh civitas akademika dan warga Kota Jayapura memberikan penghormatan terakhir bagi beliau.
Pastor Yan You selaku penanggungjawab dari pihak STFT Fajar Timur sempat meminta para pelayan merelakan jenazah tokoh Jaringan Damai Papua itu dibawa dengan mobil, mengingat jarak dari Bandara Sentani ke kampus terlalu jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki.
“Saya harap adik-adik bisa mengerti agar jadwal acara ini bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama,” kata pastor Yan You dihadapan ratusan simpatisan, pelayat, di bandara internasional Sentani, Selasa.
Akan tetapi, ratusan pelayan memprotes rencana itu. Mereka ingin jenazah Pastor Neles Tebay diantar ke kampus STFT Fajar Timur dengan berjalan kaki (longmarch), sebagai bentuk penghormatan terhadap Pastor Neles Tebay yang sepanjang hidupnya dikenal gigih memperjuangkan dialog Jakarta-Papua untuk menyelesaikan konflik sosial-politik yang terus menerus terjadi di Papua.
Kampus STFT Fajar Timur berjarak sekitar 20 kilometer dari Bandara Sentani, dan jika ditempuh dengan berjalan kaki bisa memakan waktu 4 jam lebih. Salah satu koordinator pelayat, Beny Hisage tetap meminta kesediaan pihak STFT Fajar Timur untuk mengizinkan jenazah Pastor Neles Tebay diantar para pelayat dengan berjalan kaki. Hisage menyatakan Pastor Neles Tebay adalah tokoh yang dimiliki seorang orang Papua, dan sudah berjuang bagi kedamaian di Tanah Papua.
“Beliau sudah berjuang bagi rakyat Papua, dan kami ingin mengenang perjuangan itu. Hari ini kami ingin (memberikan penghormatan terakhir kepada Pastor Neles Tebay dengan berjalan kaki mengantarnya jenazah Pastor Neles Tebay ke kampus STFT,” kata Hisage. Polisi akhirnya setuju untuk mengawal ratusan pelayat berjalan kaki mengantar jenazah Pastor Neles Tebay ke kampus STFT Fajar Timur.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G