Presiden GIDI minta jemaatnya jangan sibuk membawa-bawa proposal

GIDI di Papua
Presiden GIDI, Pdt Dorman Wandikbo saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Gereja GIDI Kanaan di Sentani. - Jubi/Yance Wenda

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Presiden Gereja Injili di Indonesia atau GIDI, Pdt Dorman Wandikbo mengatakan umat Tuhan, khususnya jemaat GIDI, harus mandiri. Ia mengingatkan jemaat GIDI jangan sibuk membawa-bawa proposal permintaan bantuan dana dari pemerintah.

Hal itu dinyatakan Pdt Dorman Wandikbo saat meresmikan Gereja GIDI Kanaan di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (21/1/2022). Ia mengapresiasi Jemaat GIDI di Kanaan yang mampu membangun gerejanya secara mandiri, tanpa mengemis bantuan dari pemerintah.

“Jemaat GIDI Kanaan yang hari ini melakukan peresmian, ini merupakan satu kesaksian, di mana panitia tidak bawa-bawa proposal. Sejak saya jadi Presiden GIDI sampai hari ini, [saya] sudah larang jemaat GIDI dan pendeta GIDI bawa proposal ke bupati dan gubernur. Selalu saya larang. Hari ini, jemaat Kanaan bisa membuktikan tanpa proposal bisa memberi dan membangun,” Wandikbo dalam sambutannya, Jumat.

Baca juga: Presiden GIDI Pemuda adalah kekuatan harapan dan harta karun yang tersembunyi

Wandikbo meminta jemaat GIDI yang lain mengikuti contoh jemaat GIDI Kanaan, dan berani mandiri. “Jemaat GIDI jangan bergantung kepada proposal dan kepada siapa-siapa,” jelasnya.

Ia menyatakan pengesahan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua telah mengubah besaran Dana Otonomi Khusus Papua. Wandikbo menyatakan sudah saatnya jemaat GIDI berhenti berharap mendapatkan kucuran dana pemerintah atau jemaat GIDI yang menjadi pejabat pemerintah.

“Orang Papua miskin di atas miskin. Jangan berharap kenapa kader GIDI tidak datang sumbang. Ke depan, kita akan susah, jadi sekarang [kita] harus kembali buat kebun. Sudah cukup orang asli Papua bergantung [dan] minta-minta,” ujar Wandikbo.

Salah satu anggota jemaat GIDI Kanaan, Denas Gelei mengatakan pembagunan gedung Gereja GIDI Kanaan mengandalkan Tuhan saja. “Kami tidak buat proposal dan bawa ke siapapun. Jemaat berdoa dengan menangis, melakukan sumbangan suka rela sehingga gedung ini dibangun dan hari ini resmikan. Kami selama  menanti kapan akan ada peresmian, hari ini baru terlaksana,” kata Denas. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply