Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Para bupati di wilayah adat Meepago Provinsi Papua dijadwalkan bertemu untuk membahas pelonggaran atau relaksasi di sektor perhubungan selama pandemi Covid-19. Pertemuan digelar di Kantor Bupati Nabire, besok.
“Pertemuan dihadiri bupati bersama forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) dari seluruh (wilayah adat) Meepago. Ini untuk menyatukan pandangan dan kebijakan terhadap penerapan relaksasi pada transportasi umum darat, laut maupun udara,” kata pelaksana tugas Sekretaris Daerah Nabire Daniel Maipon, Selasa, (23/06/2020).
Maipon mengatakan penanganan sektor transportasi umum harus terpadu, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Meepago. Karena itu, Kabupaten Nabire yang menjadi pintu masuk utama ke wi;ayah Meepago mesti melibatkan kabupaten di sekitarnya dalam menangani persoalan tersebut.
Maipon berharap para bupati menghadiri pertemuan bersama di Nabire, besok. Hasil pertemuan tersbut juga akan secepatnya disosialisasikan kepada masyarakat luas.
“(Layanan) transportasi di Nabire juga berhubungan dengan Dogiyai, Deyai, Paniai, dan Intan Jaya. Kami juga berharap masyarakat bersabar menanti keputusan tersebut. Hasilnya (kesepakatannya) akan disampaikan setelah pertemuan.”
Penerapan pelonggaran aturan pada sektor transportasi merupakan salah satu skema dalam persiapan menuju kenormalan baru atau new normal. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nabire, Papua menilai penerapan kenormalan baru tetap harus ditunjang dengan kesiapan masyarakat dan fasilitas kesehatan di daerah.
“Kesiapan masyarakat dan fasilitas kesehatan menjadi acuan bagi pimpinan daerah dalam menentukan kebijakan (kenormalan baru). Itu semua akan dievaluasi. Apakah penutupan (akses) transportasi akan diperpanjang di Nabire atau direlaksasi,” kata Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nabire Frans Sayori. (*)