Papua No.1 News Portal | Jubi

Enarotali, Jubi – Massa aksi rakyat Papua di Paniai yang menamakan dirinya Front Persatuan Rakyat (Fopera) menggelar aksi penolakan terhadap pemekaran Provinsi Papua Tengah di halaman Kantor Bupati Paniai, pada Senin (14/3/2022), dan langsung diterima oleh Asisten I Setda Kabupaten Paniai mewakili Bupati Paniai. Ia didampingi Asisten II, Asisten III dan 10 kepala OPD dan 15 orang DPRD Paniai.

Asisten I Setda Kabupaten Paniai, Tomas Yeimo mengatakan, semua pihak menginginkan agar daerah Paniai, Meepago, dan Papua umumnya tetap aman terkendali, sehingga aspirasi rakyat yang disampaikan merupakan hal yang wajar untuk perubahan negeri tercinta.

“Semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui Front Persatuan Rakyat (Fopera) Meepago di Paniai ini, akan kami tindak lanjuti,” ujar Tomas Yeimo.

Menurut dia, Negara Republik Indonesia menganut sistem demokrasi sehingga tidak selamanya harus dari pusat, tetapi juga bisa dari arus bawah.

“Semua yang kita mau buat di negeri ini harus ada masukan dari bawah, dan juga dari atas sehingga hasilnya memuaskan untuk kita semua. Sehingga negeri ini aman terkendali. Tidak ada rakyat, tidak ada apa-apanya, dan tidak ada pemerintah, tidak ada apa-apa di negeri ini. Kita sama-sama saling bahu-membahu di dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Pada kesempatan itu, untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat ia meminta kepada DPRD untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) lalu melibatkan perwakilan rakyat agar mengawal secara bersama.

“Kami eksekutif minta DPRD bentuk Pansus, ada perwakilan juga dari Fopera agar kawal aspirasi ini sama-sama. Setelah itu Tim Pansus akan mengantar aspirasi ke tingkat provinsi lalu ke tingkat Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Supaya keinginan rakyat Paniai yang menolak Papua Tengah bisa terwujud, lanjut dia, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar berdoa sambil Tim Pansus berjuang ke tingkat Provinsi Papua.

“Tugas kita adalah berdoa, agar kehendak rakyat Paniai menolak pemekaran Provinsi Papua Tengah itu bisa terwujud,” ucapnya.

Ketua DPRD Paniai, Sem Nawipa mengatakan, pihaknya telah menerima pernyataan sikap dari masyarakat Paniai melalui ketua Fopera Meepago di Paniai. Sesuai dengan arahan Bupati Paniai melalui Asisten I Setda Paniai, Timas Yeimo menyampaikan pihaknya menunggu dua nama yang bakal dimasukkan dalam dalam Tim Pansus.

“Tapi kami pilih ketua dan anggota Pansus DPRD Paniai, sambil menunggu dua nama perwakilan masyarakat (pedemo),” kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya siap mengawal aspirasi masyarakat hingga ke tempat tujuan. “Sesuai prosedur, kita tetap lakukan itu,” ucapnya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Leave a Reply