Papua No.1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Anggota DPRD Kabupaten Paniai, Petrus Yeimo menegaskan pihaknya menolak pemekaran Provinsi Papua Tengah di wilayah Meepago, seperti yang diperjuangkan oleh para Bupati se-Meepago.
“Kami tolak pemekaran Provinsi Papua Tengah karena tidak pernah bicara sama-sama,” ujar Petrus Yeimo, ketika massa aksi penolakan Provinsi Papua Tengah mendatangi kantor DPRD Paniai, pada Senin (14/3/2022).
Menurut Yeimo, pemekaran Provinsi justru mendatangkan ‘maut’ besar bagi rakyat Papua di segala aspek kehidupan, seperti di sisi perekonomian antara pasaran makanan lokal dan makanan yang diimpor.
“Lihat sekarang, kita punya mama-mama jualan depan rumahnya kaum migran. Apalagi besok Provinsi Papua Tengah ‘tiba’, apa yang kita bisa buat? Mungkin tambah jadi penonton setia,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Paniai, Sem Nawipa mengatakan, pada kesempatan evaluasi pemberlakuan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus di Kabupaten Mimika, dirinya satu-satunya wakil rakyat yang menolak pemekaran wilayah.
“Saya satu-satunya DPRD yang tolak pemekaran waktu lalu evaluasi Otsus di Timika. Dan hari ini juga kami kawal,” kata Sem Nawipa.
Ia mengatakan, pihaknya bakal membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengantar aspirasi rakyat ke tingkat Provinsi Papua di Jayapura.
“Kami segera bentuk pansus, supaya aspirasi ini tersalur dengan baik,” ujarnya. (*)
Editor: Kristianto Galuwo