Pemkot Jayapura apresiasi kunjungan Mensos

Papua-kunjungan Mensos ke Kota Jayapura
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano saat mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan korban banjir dan longsor yang terjadi pada 6 Januari 2022 - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua, memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Menteri Sosial Indonesia, Tri Rismaharini, atas kunjungannya sekaligus memberikan bantuan kepada korban banjir dan longsor yang terjadi pada 6 Januari 2022.

“Puji Tuhan, dia [Tri Rismaharini] bisa melihat langsung warga yang terdampak musih banjir dan lumpur. Kami sangat mengapresiasi,” ujar Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano usai mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam kunjungannya ke Kota Jayapura, Papua, Kamis (13/1/2022).

Read More

Pada kesempatan ini, dikatakan Tomi Mano, Tri Rismaharini meninjau ke Kompleks Perumahan Organda, lokasi pengungsi korban banjir, dan layanan dukungan Psikososial di GOR Trikora.

“Ibu Menteri Sosial juga melakukan peninjauan bencana tanah longsor di Asrama Polisi Bhayangkara, peninjauan ke posko utama, dan penyerahan bantuan ahli waris di GOR Waringin, serta peninjauan dapur umum lokasi pengungsis dan layanan dukungan Psikosisial di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosual,” ujar Tomi Mano.

Tomi Mano berharap bantuan dari Kementerian Sosial Indonesia meringankan beban ekonomi bagi korban banjir dan longsor (data sementara kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp50 miliar dan jumlah korban jiwa sebanyak 19.327 orang) serta bangkit kembali untuk memulai kehidupan yang lebih baik lagi ke depannya.

“Saya berharap bantuan yang sudah diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari. Jangan melihat besar kecilnya bantuan yang diberikan, inilah bentuan perhatian Pemerintah Pusat kepada warganya,” ujar Tomi Mano.

Tomi Mano menambahkan saat ini Kementerian PUPR  dan BPNPB Pusat sedang melakukan survei ke lokasi-lokasi longsor dan banjir untuk diberikan bantuan berupa perbaikan sejumlah infrastruktur yang terdampak, seperti bangunan jalan maupun rumah.

Baca juga: Banjir dan hilangnya area penyangga air hujan di Kota Jayapura

Menteria Sosial, Tri Rismaharini, mengatakan bantuan dari Kementerian Sosial Indonesia untuk korban bencana banjir dan longsor sebesar Rp1,3 miliar lebih berupa bantuan logistik bencana, bahan natura (yang dimasak di dapur umum), dan uang.

“Jadi, sepanjang masih ada pengungsi di tempat-tempat (lokasi pengungsian), itu merupakan tanggung jawab kami. Ini [bantuan] bisa saja bergerak atau bertambah tergantung jumlah pengungsi,” ujar Risma.

Risma menambahkan Kementerian Sosial Indonesia juga menyediakan water treatment (air siap minum) untuk kawasan-kawasan yanhg terdampak longsor dan banjir sehingga bisa digunakan oleh warga. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply