DPMK Kota Jayapura harus sejahterakan masyarakat kampung

Papua-Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert N. Merauje
Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert N. Merauje, bersama pimpinan dan staf DPMK Kota Jayapura saat foto bersama saat acara serah terima jabatan kepala dinas - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Setelah dilantiknya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kota Jayapura oleh Wali Kota Jayapura pada Rabu (12/1/2022), jajaran DPMK menindaklanjutinya dengan serah terima jabatan yang selama ini dipegang pelaksana tugas, Rambunim.

Asisten I Setda Kota Jayapura, Evert N. Merauje mengatakan, dibutuhkan kebersamaan, kekompakan antara internal, dan instansi OPD (organisasi perangkat daerah) sehingga kualitas dan kuantitas pelayanan terus ditingkatkan, transparan, efisien, akuntabel, cepat, dan tepat.

Read More

“Semoga dengan dilantiknya kepala dinas yang baru maka ke depannya menjadi lebih baik lagi sesuai tugas dan tanggung jawab,” ujar Merauje usai serah terima jabatan di Kantor DPMK di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (13/1/2022).

Dikatakan Merauje, ada perubahan gaya kepemimpinan dari kepala dinas yang baru sehingga organisasi terlaksana dengan baik, merangkul staf, membuat program yang mensejahterahkan masyarakat kampung.

“Mendampingi kampung sehingga maju dan berkembang menuju kemandiarian warga kampung. Membangun sinergi menuju perubahan. Kebijakan-kebijakan ke arah yang lebih baik lagi,” ujar Merauje.

Baca juga: Inflasi di Kota Jayapura tertinggi di Papua

Kepala DPMK Kota Jayapura, Makzi L. Atanay, menyampaikan terimaka kasih kepada Tuhan atas kepercayaan kepala dinas yang sudah diberikan melalui Wali Kota Jayapura dengan tujuan meningkatkan pelayanan.

“Semoga saya dapat melanjutkan tugas-tugas ini dengan baik. Kalau ada permasalah yang harus di koordinasikan secara bersama maka harus dilaksanakan,” ujar Atanay.

Dikatakan Atanay, persoalan yang data kampunh harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berguna bagi masyarakat terutama peningkatan dan kesejahteraan kampung, perekonomian, infrastruktur, sosial budaya, kelembagaan, dan kemandirian.

“Perlu harus ditingkatkan sehingga ke depannya kampung-kampung ini terwujudnya kemandirian di sektor pemerintahan dan ekonomi. Cita-cita ini memang masih panjang, paling kami arahkan untuk menuju masyarakat kampung yang cerdas,” ujar Makzi.

Makzi berharap meningkatkan kerja sama sehingga ada peningkatan di kampung, administrasi, aparatur agar kemandirian itu bisa terwujud melalui program dan kegiatan tepat, cepat, dan transparan dalam pelayanan publik. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply