Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Jumlah korban meninggal dalam peristiwa gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) bertambah menjadi 88 orang per Selasa (19/1/2021). Data korban meninggal itu mengacu pencatatan Basarnas Makassar pukul 09.30 Wita.
“Dari 88 korban tersebut, 77 orang merupakan warga Mamuju dan 11 orang warga Majene,” kata Juru Bicara Basarnas Makassar, Hasmidar, Selasa, (19/1/2021).
Menurut Hasmidar, Basarnas telah mengidentifikasi 77 korban meninggal dunia di Mamuju. Sebanyak 41 korban diketahui wanita dan 31 korban laki-laki. Sementara, lima korban belum diketahui jenis kelaminnya. Sementara, dalam rilis tersebut tidak disebutkan rincian korban meninggal di Majene.
Berita terkait : Gempa magnitudo 6,2 di Sulbar tewaskan warga, kantor gubernur ambruk
Korban meninggal gempa Sulsel mencapai 43 jiwa
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat, hingga Senin (18/1) sebanyak 253 orang mengalami luka berat dengan rincian 189 warga Mamuju dan 64 warga Majene. Sedangkan jumlah keseluruhan korban dengan luka ringan sebanyak 679 orang. Adapun sebanyak 19.435 orang mengungsi.
Tercatat gempa mengguncang Provinsi Sulawesi Barat selama dua hari berturut-turut, sejak Kamis hingga Jumat pekan lalu dengan magnitudo 6,2. Titik gempa berada di Barat Laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan gempa tersebut merupakan gempa dangkal. Berdasarkan analisis BMKG, skala intensitas gempa pertama sebesar V-VI MMI di Majene dan IV-V di Mamuju. Sedangkan intensitas gempa kedua sebesar V-VI MMI di Mamuju dan Majene. Dwikorita menyatakan, skala intensitas sebesar itu menyebabkan benda-benda terpelanting. “Jelas ini timbul kerusakan,” Karnawati. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol