Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani , Jubi – Bupati Mathius Awoitouw meminta pengelola menutup lokasi wisata selama pemberlakuan masa 14 hari tanggap darurat covid-19 di Papua. Sejumlah lokasi wisata pun mematuhinya bahkan sebelum kebijakan tersebut resmi diberlakukan pada Selasa (24/3/2020).
“Dalam situasi seperti ini (pandemi covid-19), tempat wisata lebih baik ditutup dulu. Itu untuk menghindari orang berkumpul karena virus corona (penyebab covid-19) sangat mudah menyebar,” kata Bupati Mathius Awoitouw.
Awoitouw mengatakan masyarakat sebaiknya memanfaatkan waktu libur dengan mengarantina diri secara mandiri di rumah. “Jangan lagi ada yang piknik, seperti ke (lokasi wisata) di Kali Bak. Waktu libur itu untuk tenang (karantina mandiri) di rumah, bukan jalan-jalan.”
Anjuran Bupati Awoitouw agar masyarakat menghindari keramaian selama pandemi covid-19, ditanggapi positif warga. Syarlince, salah satunya. Dia berharap seluruh warga menaati anjuran tersebut.
“Selama libur, orang-orang seharusnya tinggal di rumah, tetapi saya lihat banyak yang jalan-jalan ke mal dan tempat wisata. Ada juga yang kumpul-kumpul di jalan. Dorang (mereka) ini takut ka, tidak e (terpapar virus corona)?,” kata warga Kampung Doyo Baru, tersebut.
Sejumlah tempat wisata di Kabupten Jayapura juga mulai menghentikan aktivitas mereka sejak pandemi Covid-19. Salah satunya ialah lokasi wisata Bukit Tungkuwiri.
Berdasarkan pemantauan Jubi, lokasi wisata di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu tersebut terlihat lengang. Pengelola menutup akses ke lokasi dengan melintangkan sepotong besi sebagai portal di pintu masuk. Tidak satu pun pengunjung atau warga terlihat melintas di salah satu tempat wisata andalan di Kabupaten Jayapura tersebut. (*)
Editor: Aries Munandar