Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Tercatat tiga orang meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari. BPBD Kabupaten Mamuju turut mencatat 24 orang lainnya luka-luka. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat.
“Kantor Gubernur Sulbar rubuh,” ujar warga Mamuju, Carli , Jumat (15/1/2021) pagi tadi.
Baca juga : Warga Aceh panik saat gempa magnitudo 5,0
Gempa 5,0 magnitudo guncang Sinabang Aceh
Warga Nabire diimbau waspadai gempa susulan
Gempa juga menimbulkan jaringan listrik padam, sedangkan 2 ribu warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BPBD Majene menginformasikan gempa membuat longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju. sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).
Sejumlah warga di Kabupaten Majene menginformasikan merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik. Gempa yang berpusat 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik sehingga keluar rumah.
Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.
BPBD Polewali Mandar menginformasikan gempa dirasakan warga cukup kuat sekitar 5 hingga 7 detik. Guncangan memicu kepanikan hingga keluar rumah.
Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV – V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol
