Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Tercatat dua orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka akibat gempa magnitudo  6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat, (25/2/2022) pagi.

“Ternyata sudah ada yang korban jiwa, yaitu di Kabupaten Pasaman Barat, sudah ada data yang menyatakan dua orang meninggal dunia, 20 orang luka-luka. Itu data sementara,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dikutip dari Antara.

Baca juga : Gempa gempa magnitudo 74 menimbulkan korban luka serta komunikasi terputus
Muncul susulan 291 goncangan susulan usai gempa magnitudo 74 NTT
Gempa kekuatan magnitudo 75 warga Selayar Sulsel mengungsi ke gunung

Suharyanto mengatakan terus berkoordinasi dan mengumpulkan data-data. Dia mengharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, pihaknya bisa memastikan berapa sebetulnya korban dan korban-korban terkait harta benda lainnya.

“Pascagempa M 6,1, BNPB mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan tanggap darurat bencana,” kata Suharyanto menambahkan.

Ia telah memerintahkan TRC untuk menuju ke lokasi terdampak gempa bumi. Ia dan jajarannya telah merencanakan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terdampak secara langsung.

Termasuk memberikan langkah-langkah BNPB untuk mendukung penanganan darurat. “TRC akan memastikan terbentuknya pos komando (posko), sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi untuk memimpin kegiatan di lapangan,” kata dia menjelaskan.

Ia juga meminta tempat-tempat pos pengungsian tersedia untuk menampung warga terdampak. Suharyanto meminta pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat untuk memastikan ketersediaan tempat tersebut.  “Kami akan memastikan kebutuhan dasar pengungsi dapat tersedia secara cepat,” katanya.

Saat ini data kerugian material meliputi fasilitas pendidikan rusak berat satu unit, serta kerusakan pada fasilitas perbankan, balai pertemuan warga dan aula Kantor Bupati Pasaman Barat. Sedangkan warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Leave a Reply