Papua No. 1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Bupati Paniai, Meki Nawipa melantik 13 kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD Pemerintah Kabupaten Paniai. Upacara pengambilan sumpah, janji, dan pelantikan mereka dilaksanakan di Kantor Bupati Paniai, Enarotali, Paniai, Papua, pada Jumat, (19/3/2021).
Sejumlah 13 pejabat itu dilantik berdasarkan Surat Keputusan Bupati Paniai Nomor 821.2-005 tertanggal 19 Maret 2021. Di antara para pejabat yang dilantik itu termasuk Ham Nawipa (Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Paniai), Agustinus Yagekouyo Kudiyai (Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja), Martinus Yukei (Kepala Dinas Kesehatan), dan Frans Kalalembang (Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik).
Nawipa juga melantik Usmar Bujang sebagai staf ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM bersama Alexander Manangsang (Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah), Thomas Yeimo (Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Soleman Boma (Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan), Agnes Ernawati (Asisten III bidang Administrasi Umum). Yuliana R Patandanan dilantik sebagai Kepala Dinas Perikanan bersama-sama dengan Martinus Muyapa (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga), dan Denci Meri Nawipa (Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM).
Baca juga: Pertama kali, SMK Negeri 1 Paniai gelar USBK
Nawipa mengatakan mutasi pejabat di lingkungan pemerintahan merupakan hal yang biasa, dan berguna untuk peningkatan kinerja. “Pelantikan pejabat itu hal biasa, karena tujuannya sebagai peningkatan organisasi. Jabatan adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, terutama Aparatur Sipil Negara, sehingga ada peningkatan pengabdian dan pelayanan,” ujarnya.
Menurut Nawipa, masyarakat Paniai menantikan kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dapat memberikan pelayanan terbaik. “Pengabdian serta optimalisasi pelayanan merupakan [hal] yang dinantikan oleh masyarakat, guna mewujudkan visi Paniai untuk semua,” katanya.
Ia menegaskan, para pejabat yang sudah dilantik harus bekerjasama dengan bawahan dan rajin masuk kantor. Ia menegaskan, ASN harus meningkatkan kinerja untuk mengoptimalisasi pelayanan kepada publik.
Baca juga: Dinilai langgar UU Desa, Bupati Paniai didemo kepala kampung
“Setiap bulan para ASN harus memiliki target. Saya pun terus lakukan monitoring serta evaluasi secara berkala. Jangan ikut-ikut Bupati. Kalau Bupati keluar, kepala-kepala OPD juga keluar, itu tidak boleh. Kalian harus tinggal di tempat, dan kerja. Terutama, buka kantor-kantor yang dipalang masyarakat,” ungkap dia.
Ia berharap ASN yang belum lulus seleksi menjadi pimpinan OPD tidak berkecil hati. Nawipa menambahkan, puluhan pimpinan OPD lainnya yang belum dilantik akan menyusul kemudian, setelah adanya informasi resmi dari Komisi ASN dan Badan Kepegawaian Daerah Papua.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Denci Meri Nawipa mengatakan pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi terbuka. “Ada seleksi terbuka, dan hasilnya ada 13 orang yang dilantik itu. Yang lain menyusul,” ujarnya singkat. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G