Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua Fraksi Golongan Karya Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Ignasius W Mimin memprediksi jumlah pengangguran di Papua akan bertambah pasca-arus balik pemudik usai perayaan Idul Fitri. Pasalnya, kebanyakan warga Papua yang pulang mudik dari kampung halaman akan mengajak sanak keluarganya ke Papua untuk mencari pekerjaan.
Hal itu disampaikan Mimin di Jayapura, Papua, Selasa (11/6/2019). “Itu sama saja meningkatkan jumlah penangguran dan akan membebani pemerintah daerah. Ketika jumlah pengangguran meningkat, persentase angka kemiskinan di Papua juga akan dianggap meningkat,” kata Mimin.
Mimin meminta dinas yang menangani masalah kependudukan di setiap kabupaten/kota memeriksa identitas setiap orang yang masuk ke Papua, baik di pelabuhan laut maupun bandar udara. Jika ada di antara para penumpang itu ada yang tidak di Papua, dinas kependudukan setempat harus menanyakan apa tujuannya pergi ke Papua, dan berapa lama orang itu akan tinggal di Papua.
“[Hal itu harus dilakukan agar] beban pemerintah di Papua mengatasi masalah pengangguran tidak bertambah,” ujarnya.
Anggota DPR Papua lainnya, Mustakim juga menduga akan banyak penduduk dari luar Papua bermigrasi ke Papua. Ia menyatakan banyak migrasi penduduk dari luar Papua menjadi salah satu penyebab sulitnya menurunkan angka kemiskinan di Papua.
“Pemerintah berupaya menekan angka kemiskinan, [akan tetapi hal itu] sulit. [Jika angka pengangguran di daerah Papua] berhasil ditekan, orang dari luar [Papua] terus berdatangan, [membuat] pengangguran bertambah,” kata Mustakim. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G