Angka kekerasan perempuan dan anak di daerah calon ibu kota ini masih tinggi

papua
Ilustrasi perempuan dan anak, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Penajam, JubiKasus kekerasan pada perempuan dan anak  di Kabupaten Penajam Paser Utara  Provinsi Kalimantan Timur masih tinggi. Daerah itu telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara Indonesia yang baru.

Read More

“Hingga Juni 2020 tercatat 21 anak dilaporkan menjadi korban kekerasan dan 5 kasus kekerasan pada perempuan,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Penajam Paser Utara, Nurkaidah, Kamis, (25/6/2020).

Baca juga : Manokwari belum miliki rumah aman bagi anak dan perempuan korban kekerasan

Remaja pembunuh ini ternyata juga korban kekerasan seksual

Kampanye anti-kekerasan seksual melalui Yospan bersama

Nurkaidah menyatakan sepanjang 2020 menerima laporan 26 kasus kekerasan pada perempuan dan anak.  13 kasus di antaranya merupakan kekerasan seksual atau tindak asusila. Sedangkan kasus kekerasan terbanyak dilaporkan pada Januari 2020  mencapai 11 kasus.

“Wilayah paling rawan kekerasan berada di Kecamatan Penajam,” uja Nurkaidah menambahkan.

Pemda setempat  telah membentuk sistem perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM), termasuk melakukan sosialisasi di lingkungan sekolah sebagai upaya menekan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Rata-rata pelaku kekerasan pada anak diketahui orang-orang dekat dengan anak atau masih dari lingkungan terdekat korban,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply