Warga Tolikara jangan terprovokasi isu pergantian kepala kampung

Tokoh masyarakat Tolikara, Orgenes Wanimbo (kedua dari kanan) saat bersama warga Tolikara beberapa waktu lalu - Dok. Jubi
Tokoh masyarakat Tolikara, Orgenes Wanimbo (kedua dari kanan) saat bersama warga Tolikara beberapa waktu lalu – Dok. Jubi

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Tokoh masyarakat Kabupaten Tolikara, Papua, Orgenes Wanimbo meminta para pihak yang berada di luar kabupaten itu tidak memprovokasi masyarakat Tolikara dengan isu pergantian kepala kampung. Hal itu disampaikan Orgenes Wanimbo kepada Jubi pada Minggu (26/1/2020).

Read More

Orgenes mengatakan, beberapa hari lalu ada pihak yang mengklaim sebagai salah satu kepala suku dari Tolikara meminta agar Pemerintah Kabupaten Tolikara tidak mengganti sejumlah kepala kampung di Tolikara. Pihak itu menyatakan rencana pergantian kepala kampung di Tolikara terkait dukung-mendukung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolikara pada 2017 lalu.

Orgenes Wanimbo menegaskan pergantian kepala kampung merupakan kewenangan bupati. Jika Bupati Tolikara Usman G Wanimbo akan mengganti kepala kampung, menurut Orgenes pergantian itu tidak terkait dengan soal dukung mendukung dalam Pilkada Kabupaten Tolikara 2017.

Orgenes menyatakan pergantian dan pengangkatan kepala kampung diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) serta Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa. “Saya berharap jangan ada yang berupaya memprovokasi masyarakat Tolikara dengan isu pergantian kepala kampung. Pemkab Tolikara tidak mungkin melakukan pergantian tanpa aturan,” kata Orgenes

Menurut Orgenes, dirinya telah menanyakan isu pergantian kepala kampung tersebut ke sejumlah pihak terkait Pemerintah Kabupaten Tolikara. Orgenes menyatakan ia telah mendapatkan penjelasan bahwa tidak ada rencana pergantian kepala kampung, namun ada rencana pengisian jabatan kepala kampung yang kosong karena masa kerja pejabat sebelumnya telah berakhir.

“Saya justru mempertanyakan pihak-pihak yang tinggal di luar Tolikara, mengklaim sebagai kepala suku dan mengangkat isu yang dapat memicu reaksi warga Tolikara itu ke publik,” ujarnya.

Warga Tolikara diminta tetap menjaga keamanan dan kenyamanan di kabupaten itu. Orgenes meminta warga Tolikara tidak terpancing dengan isu pergantian kepala kampung tersebut.

“Jangan asal mengaku kepala suku, mengatasnamakan masyarakat untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Masyarakat Tolikara tidak perlu terpengaruh isu itu,” ucapnya.

Sebelumnya beberapa hari lalu Mundawan Wanimbo yang menyatakan diri salah satu kepala suku Tolikara mengatakan Pemkab Tolikara akan mengganti beberapa kepala kampung di Tolikara. Mundawan belum tahu pasti kapan pergantian dilankukan, namun menerima kabar pelantikan kepala kampung yang baru akan digelar di Kota Jayapura.

“Bila pelantikan tersebut tetap dilakukan, akan mengakibatkan konflik antar masyarakat. Sebagian masyarakat yang menolak pergantian itu sudah turun ke Jayapura untuk membatalkannya,” kata Mundawan Wanimbo pekan lalu. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply