Warga Jakarta berjubel di toko penjual minyak goreng curah

Minyak Goreng Papua
Minyak goreng kemasan kemasan yang diecer 1 kilogram per bungkus - Jubi/Ramah

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Sejumlah warga berjubel di sebuah yang menjual minyak goreng curah dengan harga murah di Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak pukul 08.00 WIB. Mereka relamengantre sejak pagi hari, guna mendapatkan kupon penjualan minyak goreng murah.

Read More

“Saya dari jam 08.00 dapat antrean nomor 158. Kalau tidak mengantre, nanti tidak kebagian,” ujar pedagang gorengan, Ricky 62 tahun saat  mengantre di Jakarta Utara, Selasa, (29/3/2022).

Baca juga : 26 ton minyak goreng dijual ke perusahaan kosmetik di atas HET
Polisi kembalikan temuan 4 ton minyak goreng terbukti tak menimbun
Sidak di Padang, Mendag ancam tak keluarkan izin ekspor produsen minyak goreng nakal

Ricky rela mengantre untuk membeli minyak goreng bukan karena sulit dicari, namun harga kebutuhan pokok tersebut dijual murah mencapai Rp14 ribu per liter.

Warga lain asal Koja bernama Roni 32 tahun, menyebutkan yang ia datangi dengan pembeli minyak goreng berjubel merupakan satu-satunya toko yang menyediakan harga murah di dekat Pasar Rawa Badak.

“Adanya di sini, di luar sini tak ada” ujar Roni.

Ia terpasksa mengantre dengan nomor antrean 174 meski datang sejak pukul 09.00 WIB. Hal itu rela dilakukan karena harga minyak goreng lebih murah. “Harapannya, penjualan seperti ini bisa lebih banyak lagi. Dimurahin juga lah minyak goreng, sembako, lain-lain, supaya masyarakat terbantu juga,” kata Roni berharap.

Tercatat warga berjubel di toko Toko Liem yang membatasi pembelian minyak goreng maksimal 10 liter dengan harga sesuai yang disesuaikan pemerintah.

Tercatat  pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu, namun harga tersebut susah ditemukan, bahkan di Pasar Rawa Badak, minyak goreng curah dijual Rp14.500.

Pedagang Pasar Rawa Badak Arifin menyebutkan jika menjual seperti ditetapkan pemerintah, maka semestinya harga yang didapat dari distributor bisa lebih murah. Sedangkan harga eceran minyak goreng dari agen sebesar Rp17 ribu per kilogram.

“Ini kenyataan di lapangan, kami tidak pernah mendapat harga agen segitu. Ini kenyataan di lapangan,” tutur Arifin.

Karena itu, Arifin lebih memilih menjual minyak goreng kemasan yang lebih mudah dijual karena dijual dalam satuan liter seharga Rp23 ribu dan bisa dijual ke konsumen seharga Rp25 ribu per liter. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply