Tim DVI Polda Papua identifikasi korban banjir bandang Sentani

Penyerahan surat kematian dari pihak DVI Polda Papua kepada keluarga korban di RS Bhayangkara Kota Jayapura - Jubi/Roy Ratumakin
Penyerahan surat kematian dari pihak DVI Polda Papua kepada keluarga korban di RS Bhayangkara Kota Jayapura – Jubi/Roy Ratumakin

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sekitar 80 tenaga medis yang tergabung dalam tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Papua dikerahkan untuk melakukan identifikasi 61 jenazah korban banjir bandang Sentani, yang berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Jayapura, Papu

Read More

Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol. dr. Ramon Amiman, mengatakan hingga kini ada sekitar 70 tenaga medis yang dikerahkan di dalam kamar jenazah RS tersebut.

“Ada satu dokter ahli forensik, dua dokter bedah, lima dokter umum, 50 pramedis, dan 15 tenaga antemortem,” kata dr. Ramon Amiman, kepada wartawan, di RS Bhayangkara, Minggu (17/3/2019).

Dikatakan, pihaknya juga akan dibantu oleh lima dokter yang akan tiba di Jayapura pada Senin (18/3/2019) dari beberapa daerah, di antaranya dari dr. Eko Yunianto (Papua Barat), dr. Edi Hasibuan (Maluku), drg. Tenang Wahyuni (Maluku Utara), drg. Syarif (Pusdik Mega Menduk), dan Kompol Sulfa (Bidang DVI Pusat).

“Kami berharap dengan ditambahkan tenaga dokter tersebut proses identifikasi bisa berjalan dengan cepat sehingga keluarga dari korban dapat menyemayamkan jenazah dengan cepat pula,” ujarnya.

Kata dr. Ramon Amiman, bagi masyarakat yang hingga kini masih menunggu keluarganya yang masih hilang agar tetap bersabar karena pihaknya sedang melakukan pencaharian terhadap masyarakat yang dinyatakan hilang.

“Kami terus berupaya sebelum 14 hari ke depan semua warga yang dinyatakan hilang sudah ditemukan, dan mudah-mudahan ada yang selamat. Untuk itu saya meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan mari kita sama-sama mencari keluarga kita,” katanya.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, saat dihubungi Jubi, menyatakan hingga pukul 14.28 WP menyebutkan jumlah pengungsi telah mencapai 4.150 jiwa. Para pengungsi tersebar di sejumlah lokasi, antara lain di kompleks perumahan Gajah Mada (1.450 orang), rumah jabatan Bupati Jayapura (1.000 orang), Komplek BTN Bintang Timur (600 orang), HIS (400 orang), SIL (300 orang), dan Doyo (200 orang).

“Pengungsi sudah mencapai  4.150 jiwa. Kami membutuhkan bantuan darurat dari semua pihak untuk menangani para pengungsi itu. Saat ini, pos komando utama penanganan pengungsi ada di Gunung Merah Sentani,” kata Awoitauw. (*)

Editor:  Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply