Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Jayapura, Yeri Mandang mengatakan stok darah untuk kebutuhan donor di wilayahnya mencukupi. Ia menyatakan Palang Merah Indonesia atau PMI Kabupaten Jayapura telah membuka pelayanan 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan donor darah.
“Untuk sementara cukup karena ketersediaan ada dari hasil kegiatan yang kami lakukan. Akan tetapi, kadang tidak ada [persediaan darah],” ujar Yeri di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, Markas PMI Kabupaten Jayapura selalu terbuka dan siap menerima pendonor darah. “Di markas [PMI] itu ada petugas yang jaga satu kali 24 jam. Ada yang mendonorkan darah secara sukarela [dan rutin]. Juga ada yang donor darah pengganti,” ucap Yeri.
Baca juga: Cadangan darah PMI Papua Barat terbantu aksi sosial Kejati
Yeri menyatakan jumlah pendonor darah di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Jayapura tidak terlalu banyak. “Dalam satu hari itu ada yang [donor, namun kadang] juga tidak ada sama sekali. Jadi, kami banyak mendapat stok darah dari kegiatan [donor darah] yang kami lakukan,” ucapnya.
PMI Kabupaten Jayapura juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang mau mengundang PMI menyelenggarakan kegiatan donor darah di luar Markas PMI. Menurutnya, persyaratan untuk mengundang PMI membuat kegiatan donor darah di luar markasnya tidak banyak.
“Kalau ada pihak swasta atau pihak mana saja yang mau [menyelenggarakan kegiatan donor] darah, tinggal menyurati PMI saja. Nanti kami dari PMI akan menyesuaikan dengan waktu kami, karena ada banyak [pihak] menyurat,” jelasnya.
Baca juga: Persediaan darah menipis, PMI Nabire butuh dukungan semua pihak
Unit Donor Darah PMI Kabupaten Jayapura kadang juga menyelenggarakan kegiatan donor darah di luar Kabupaten Jayapura, ataupun di lokasi yang jauh dari Sentani. “Kita juga melakukan aksi donor sampai ke kabupaten lain seperti di Keerom. Kami juga menyelenggarakan kegiatan donor darah di Nimbokrang, Perusahaan Sinar Mas di Lere, dan di beberapa tempat lainnya,” ujarnya.
Yeri berharap masyarakat memahami pentingnya donor darah dari berbagai informasi yang tersedia di media massa maupun brosur PMI. “Kami sosialisasi melalui radio, televisi, brosur, agar masyakarat itu tahu kalau donor darah itu penting,” ucapnya.
Salah satu warga Kabupaten Jayapura yang mendonorkan darahnya, Anun menuturkan bahwa donor darah baik buat kesehatan.”Donor darah itu baik, cuma cara sosialisasi saja yang kurang. Kalau ada sosialisasi yang baik, stok darah tidak akan kekurangan. Masyarakat banyak yang belum tahu tujuan donor darah,” kata Anun. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G