SMPN I Nabire sambangi rumah singgah generasi emas Papua

Salah seorang Guru SMP N I Nabire ketika menyerahkan bantuan kepada pengelola Rumah singgah – Jubi/Titus Ruban.

Nabire, Jubi – Setiap tahun ajaran baru, SMP N I Nabire selalu melaksanakan anjangsana ke panti – panti asuhan atau masyarakat yang dianggap kurang mampu termasuk janda.

Kali ini, sekolah tersebut menyambangi rumah singgah generasi emas Papua di kelurahan Oyehe. Rumah singgah ini bergerak dalam melayani anak – anak aibon yang sering berkeliaran di Kota Nabire.

Read More

Kepala SMP N I Nabire melalui salah satu stafnya, Amos Munda Tikupasang mengatakan, kegiatan seperti ini sering dilakukan sekolahnya saat memasuki tahun ajaran baru.

Yang mana, bantuan berasal dari peserta didik baru saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Siswa biasanya masing – masing akan membawa beras sebanyak 1 liter per orang.

“Kemudian sebagian kami uangkan untuk membeli bahan pokok yang dapat disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Amos saat berada di rumah singgah. Kamis (25/07/2019).

Dikatakan, selain membeli beras, juga akan membelanjakan telur dan Mie instan dan beberapa kebutuhan lainnya.

“Untuk hari ini, jenis barang yang kami sumbangkan berupa beras sebanyak 50kg, telur dan Mie instan dan gula,” katanya.

Amos mengisahkan, beberapa kali telah melakukan kunjungan ke berbagai panti. Kali ini, pihaknya baru mendatangi rumah singgah sebab barusan mengenalnya setahun terakhir. Bahkan setelah mengenal pengelola, pernah menugaskan anak didiknya untuk sharing dengan pengelola.

Dia bilang, di sekolahnya selalu mengajak anak-anak dan teman – teman guru untuk peduli terhadap lingkungan dan juga masyarakat yang memiliki keterbatasan.

Sebab di SMP N I Nabire, ada mata pelajaran yang mengangkat hal – hal bersifat lokal. karena mengajar anak dengan apa yang terjadi di sekelilingnya akan lebih cepat diserap daripada selalu berpatokan pada buku paket yang notabene berisi hal atau kejadian di luar ibu kota Nabire.

“Hal ini juga kami terapkan kepada siswa agar mereka bisa peduli terhadap sesama kelak,” ucapnya.

Pengelola Rumah singgah generasi emas Papua, Amos Yeninar sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan tersebut. Kata Yeninar, pengelolaan rumah singgah terselenggara berkat bantuan dari pendonor.

“Kami sangat berterima kasih. Hanya tuhan yang bisa membalas budi baik SMP N I,” ujarnya.

Yeninar bilang, sudah hampir lebih tiga tahun, pihaknya mendapatkan sumbangan suka rela dari pendodor. Baik uang, pakaian layak pakai untuk anak binaan termasuk makanan.

“Semua ini akan diberikan kepada anak – anak. Sebab kalau siang jam makan mereka datang.

Mandi lalu maka. Begitu juga malam harinya, dan kebanyakan ada yang datang tidur di sini, sudah ada tempat yang kami sediakan,” tandasnya. (*)

Editor: Syam Terrajana

 

Related posts

Leave a Reply