Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Satgas COVID-19 provinsi Papua Barat segera mengambil langkah serbuan vaksinasi massal di Kabupaten Pegunungan Arfak dengan melibatkan vaksinator dari Pemerintah, TNI dan Polri.
“Pelibatan vaksinator TNI dan Polri dalam serbuan vaksinasi COVID-19 massal di kabupaten Pegunungan Arfak sudah tercantum dalam instruksi Gubernur tentang perpanjangan PPKM level 3 dan 2 sampai dengan 23 Agustus,” kata Ketua umum Satgas COVID-19 Papua Barat, Gubernur Dominggus Mandacan di Manokwari, Sabtu (14/8/2021).
Sampai saat ini Kabupaten Pegunungan Arfak memiliki angka capaian vaksinasi terendah di Provinsi itu. Sedang capaian vaksinasi COVID-19 Papua Barat baru mencapai 32,9 persen.
Baca Juga:Capaian vaksinasi COVID-19 Pegunungan Arfak terendah di Papua Barat
Pegunungan Arfak belum pernah laporkan kasus COVID-19
Gubernur Papua Barat akan segera memanggil Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Saroy untuk mengkoordinasikan pelaksanaan serbuan vaksinasi COVID-19 massal di daerah itu.
“Kita harus bergerak untuk membentuk kekebalan kelompok di provinsi ini di semua kabupaten dan kota. Kami pastikan akhir Agustus ini cakupan vaksinasi COVID-19 bisa mencapai 50 persen dari target capaian 70 persen penduduk Papua Barat,” kata Gubernur Dominggus Mandacan.
Juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat dr.Arnold Tiniap mengatakan hingga Sabtu akhir pekan ini belum ada laporan perkembangan situasi epidemiologi dari kabupaten Pegunungan Arfak.
“Hari ini, Papua Barat ada tambahan 99 kasus baru, dan juga ada tambahan 149 pasien sembuh dari Corona. Untuk Pegunungan Arfak belum ada data tersebut sejak temuan 3 kasus positif dan sudah sembuh pada Mei 2021 lalu,” kata dokter Arnold Tiniap. (*).