Sejumlah aplikasi Medsos hapus unggahan Rusia, industri otomotif berhenti operasi

Papua, facebook
Tahun lalu pemerintah Kepulauan Solomon dikecam ketika mereka mengumumkan rencana untuk melarang Facebook untuk sementara. -AFP/ Loic Venance

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Platform media sosial Facebook hingga Instagram menghapus unggahan dari akun-akun media yang dikendalikan pemerintah Rusia. Unggahan yang dihapus termasuk juga konten yang terhubung dengan tautan situs berita yang dinilai telah dikendalikan tersebut.

Read More

Head of Global Affairs Meta Nick Clegg menyebutkan hal itu menjadi langkah tidak hanya menanggapi masalah invasi Rusia ke Ukraina namun juga karena sebelumnya Rusia mengeluarkan pernyataan membatasi operasional Meta di Rusia.

Baca juga : Rusia serang Ukraina Kanada segara kirim senjata antitank dan amunisi
Rusia serang Ukraina, PBB : 240 warga sipil jadi korban 64 di antaranya tewas
Erdogan sebut serangan Rusia ke Ukraina sikap tak bijaksana

Dikutip dari Antara, Rabu, (2/3/2022), langkah menurunkan unggahan yang berkaitan dengan informasi dari Rusia juga diambil oleh Meta karena kehadiran regulasi baru yang dinilai tidak proporsional yang mengharuskan perusahaan penyedia jasa di internet yang bukan berasal dari Rusia wajib membuka kantor di Rusia.

Meta mengaku telah melewati tahapan diskusi yang panjang dan berlarut- larut dengan regulasi komunikasi Rusia Roskomnadzor untuk mengakomodasi hal tersebut namun nampaknya tidak ditemukan titik temu.

Hal serupa juga terjadi pada penyedia layanan internet lainnya seperti Google dan Twitter. Sebelum menurunkan ataupun menghapus konten- konten media dari Rusia secara global, Meta sempat melakukan hal serupa namun khusus untuk kawasan Uni Eropa.

Konten yang berasal dari media pemerintah Rusia seperti RT dan Sputnik dipastikan tidak akan bisa diakses oleh masyarakat di Uni Eropa melalui Facebook.

Namun kini secara global, konten- konten dari media Pemerintah Rusia tidak akan bisa diakses di seluruh platform yang dikembangkan oleh Meta.

Sementara itu sejumlah industri otomotif seperti Scania dan Volvo menghentikan operasional di Rusia. Tercatat produsen otomotif asal Swedia, Volvo yang memiliki pabrik di Rusia mengabarkan bahwa mereka telah menghentikan penjualan kendaraan di Rusia akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Scania juga mengikuti jejak dari Volvo yang menyatakan bahwa mereka juga akan menghentikan penjualan kendaraan-kedaraan mereka di pasar otomotif Rusia.

“Mempertimbangkan potensi risiko yang terkait dengan perdagangan bahan dengan Rusia dan sanksi yang diberlakukan oleh AS dan UE, Volvo Cars tidak akan memasok mobil ke pasar Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata juru bicara perusahaan Ben Foulds.

Menurut data yang diberikan oleh Volvo Cars, pasar otomotif Rusia menyumbang penjualan sekitar 1,3 persen dari penjualan secara global.

Sedangkan Scania menghentikan pengiriman mobil dan suku cadang ke Rusia minggu lalu, kata Erik Bratthall dari layanan pers perusahaan. “Hubungan dengan klien penting untuk Scania tetapi nilai Scania lebih penting dalam hal ini,” kata Erik. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply