Papua No. 1 News Portal | Jubi
Denpasar, Jubi — Tumpukan sampah kiriman di sepanjang Kabupaten Badung, Bali, mencapai 1.150 ton. Sampah yang terbawa arus air laut itu mulai dari batang dan ranting kayu hingga plastik itu masih menumpuk pada Kamis (30/12/2021) petang.
“Untuk sampah pantai, per hari ini sudah tidak begitu banyak yang terdampar. Kami, masih melakukan penanganan rutin di pantai dan masih tetap kita lakukan sepanjang zona pantai di Kabupaten Badung dari Jimbaran sampai dengan Pererenan,” kata Putu Suantara, Kepala Bidang pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Bali, Kamis (30/12/2021) kemarin.
Baca juga : BKSDA Papua angkut 748 kilogram sampah dari pantai Cbery
DKP Nabire minta masyarakat ikut menjaga pantai dari sampah plastik
Persampahan tidak kunjung teratasi di Nabire Papua
Meski ia mengaku volume sampah di pantai kawasan Badung, Bali, untuk saat ini memang agak berkurang dari sebelumnya. Saat ini fokus penanganan sampah di pantai dan melakukan penanganan sampah di stopover di sejumlah pantai di kawasan Kabupaten Badung.
“Itu, yang sedang kami tangani dan beberapa stopover sudah habis tinggal di Pantai Petitenget,” kata Suantara menambahkan.
Sejak melakukan pembersihan sampah kiriman pada 15 November hingga puncak sampah dengan volume besar di awal Desember, DLH sudah menangani 1.150 ton sampah di sepanjang pesisir pantai di Kawasan Badung.
“Total per hari ini 1.150 ton (dari awal hingga sekarang). Sekarang agak berkurang, semua itu tergantung faktor cuaca dan arus (laut). Sehingga, kita memang tidak bisa prediksi, kadang sore ini masih normal artinya sampahnya tipis tiba-tiba malam nanti ada saja yang terdampar,” Suantara menjelaskan.
Badung memiliki sejumlah pantai wisata. Di antaranya, Pantai Kuta, Jimbaran, Nusa Dua, Green Bowl, Melasati. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol