Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Untuk kepentingan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ( PON ) XX/2021 di Papua, Oktober mendatang, PB PON Papua melalui Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) akan merekrut 33 ribu tenaga relawan yang nantinya didistribusikan di seluruh bidang penyelenggara, baik bidang olahraga maupun non-olahraga.
Koordinator Bidang SDM PB PON Papua, Berto Tungkoye, menjelaskan perekrutan tenaga relawan ini akan dilaksanakan pada akhir April 2021. Pendaftaran dilakukan secara online dan wawancara.
“Perekrutan dibagi atas masing-masing klaster. Mimika, Merauke, Kota dan Kabupaten Jayapura,” jelas Berto saat dihubungi melalui telepon selulernya di Sentani, Selasa (13/4/2021).
Tungkoye juga mengatakan setelah pendaftaran dilakukan, selanjutnya akan ada bimbingan teknis (bimtek) bagi para relawan sesuai dengan bidang-bidang yang membutuhkan tenaga relawan.
“Jadi, tenaga relawan ini direkrut, lalu kita menunggu keperluan dari setiap bidang (konsumsi, akomodasi, transportasi, arena, dan lain-lain) terhadap tenaga relawan. Yang dibutuhkan sekian banyak maka tenaga relawan akan kami distribusikan langsung ke bidang tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Seniman Papua ingin dilibatkan dalam penyelenggaraan PON
Terpisah, Koordinator Relawan Kabupaten Jayapura, Daniel Yoku, mengatakan untuk perekrutan tenaga relawan di Kabupaten Jayapura belum ada surat atau perintah resmi dari PB PON Papua untuk melakukan perekrutan.
Menurutnya, perekrutan tenaga relawan juga sangat penting di waktu yang sangat singkat ini, sebab ada banyak orang yang ingin menjadi relawan.
“Perekrutan pasti secara onlien mengingat pandemi Covid-19 masih ada. Panitia juga harus menyesuaikan waktu perekrutan, apalagi dalam jumlah yang besar. Kalau sudah ada surat resmi kepada kami maka akan kami sampaikan kepada publik,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pemuda di Sentani Timur, Jefrry Pouw, mengatakan perekrutan tenaga relawan harus dilakukan secara terbuka dan transparan. Selain itu, prioritaskan potensi-potensi pemuda yang berada dekat dengan venue.
“Distrik Sentani Timur sebagai pusat kegiatan penyelenggaraan pesta olahraga nasional ini, setiap kampung harus ada perwakilan pemuda yang direkrut menjadi tenaga relawan,” pungkasnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari