Puluhan penumpang bus Medan Jaya terlantar, menunggu tanggungjawab pengelola

Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Pekanbaru, Jubi – Sebanyak 42 penumpang bus Medan Jaya jurusan Medan-Jakarta terlantar di Pekanbaru lebih dari lima jam akibat kendaraan mengalami kerusakan mesin pada Rabu, (19/1/2022) malam.  Saat ini puluhan penumpang berada di Pool Bus Medan Jaya yang berlokasi di Jalan Riau Ujung, Kota Pekanbaru.

Read More

“Kami ingin solusi terbaik lah, kalau mau dikirim bus pengganti, kapan datangnya? Jangan pula bus yang sudah terisi penuh dikirim ke sini,” kata Efendi Silalahi salah satu penumpang bus itu, dikutip dari  Antara, Kamis, (20/1/2022).

Baca juga : 45 unit bus atlet siap dioperasikan selama PON Papua
Puluhan pelajar tewas akibat kecelakaan bus masuk jurang
Larang wisatawan dari luar daerah Pemda ini siap hadang bus wisata

Menurut Efendi, kerusakan bus yang berangkat dari Kota Medan Selasa (18/1/2022) pagi itu terjadi sudah empat kali selama perjalanan hingga akhirnya berhenti total di Pekanbaru sekitar pukul 18.00 WIB. Kerusakan parah terjadi wilayah Nabara di perbatasan Rantau Prapat, Sumatera Utara.

Para penumpang yang ditemui berharap ada solusi terbaik dari pengelola bus agar mereka bisa melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan, seperti Lubuk Linggau, Lampung, atau Jakarta. Dalam kondisi normal, bus seharusnya sudah sampai di Jakarta pada Jumat malam (21/1/2022).

Sejumlah penumpang juga ada yang meminta agar tiket dikembalikan separuh atau dengan nilai yang pantas agar mereka bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan dengan bus lainnya.

Perwakilan PO Medan Jaya saat dikonfirmasi belum bisa memberi jawaban pasti karena harus menghubungi atasannya yang berada di Medan.

“Saya karyawan juga di sini belum bisa memberikan solusi pasti,” kata petugas perwakilan PO Medan Jaya di Pekanbaru itu.

Dia juga memperkirakan bus pengganti akan didatangkan dari Medan dan diharapkan akan sampai di Pekanbaru pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB.

Hingga saat ini penumpang beragam usia tersebut ada yang tiduran di lantai berlaskan tikar di tempat menunggu penumpang, atau duduk-duduk sambil memainkan gadgetnya.

Namun penumpang sedikit terobati karena pengelola bus menyediakan makan malam. Mereka berharap bus pengganti segera datang dan mengantar mereka sampai lokasi tujuan. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply