TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Ribuan wisatawan telantar akibat lockdown di Mongolia dan Lanzhou

Penerbangan, Papua
Foto ilustrasi. - pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Beijing, Jubi –  Tercatat sebanyak 9.412 wisatawan telantar di Ejine Banner saat otoritas kesehatan Cina menerapkan penguncian wilayah atau lockdown secara total. Kebijakan itu dilakukan akibat gelombang baru Covid-19 di Kabupaten Ejine Banner, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan Kota Lanzhou, Provinsi Gansu.

Laporan sejumlah media Cina, yang dikutip Antara  Kamis, (28/10/2021) menyebutkan pemerintah Kota Beijing juga memperketat tindakan pencegahan dan pengendalian terkait kasus baru yang ditemukan di kedua provinsi tersebut.

Baca juga : Temuan lagi varian baru Covid-19, dokter Cina : bikin pasien lebih sakit
Sisi lain pandemi Covid-19, banyak buronan tertangkap akibat lockdown
Daging impor positif corona, China kembali penguncian wilayah

Ejine Banner merupakan daerah wisata populer di China saat musim gugur karena memiliki pemandangan pohon gurun yang khas. Pemerintah daerah setempat menetapkan batas atas sewa hotel sebesar 200 yuan  atau Rp444 ribu per malam selama masa lockdown. Selain itu juga memberikan perlengkapan kesehatan secara cuma-cuma.

Sedangkan 1.943 turis juga telantar di beberapa kota di Daerah Otonomi Ningxia, seperti Shizuishan, Lingwu, dan Zhongwei. Kota Lanzhou juga menerapkan lockdown sejak Senin (25/10) setelah 45 warga lokal terdeteksi positif Covid-19.

Pemerintah di ibu kota Provinsi Gansu itu memeriksa secara ketat setiap orang yang keluar dan masuk kawasan permukiman warga.

Otoritas kesehatan di Beijing mendeteksi 21 warga lokal di tiga distrik, yakni Fengtai, Changping, dan Haidian positif Covid-19.

Kasus varian Delta mirip dengan yang terjadi di Mongolia Dalam dan Gansu, kata Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kota Beijing, Pang Xinghuo. Otoritas kesehatan setempat menggelar tes PCR secara massal terhadap 1,56 juta warga. Selain itu polisi setempat menangkap 19 orang karena pelanggaran protokol kesehatan dan 13 lainnya dikenai denda.

Sejumlah pejabat Cina yang berada di Beijing untuk sementara waktu diimbau tidak meninggalkan wilayah Ibu Kota kecuali tugas yang sangat mendesak. Beberapa kegiatan, baik di dalam kota maupun luar kota, untuk sementara dibatalkan. (*)

Editor : Edi Faisol

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us