Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mamberamo Raya (Mambra), M Richard Marpaung mengatakan, proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat yang dilakukan beberapa waktu lalu telah rampung dan segera dilakukan pelantikan oleh Bupati Mambra, Dorinus Dasinapa.
Ia mengatakan, yang akan dilantik menjabat Sekda Mambra oleh bupati setempat di aula Kantor Bupati Mambra, Selasa (26/2/2019), adalah H Suwita.
“Bupati ingin pelantikan dilakukan secara sederhana, karena pelantikan itu hanya mengesahkan hasil seleksi terbuka jabatan Sekda beberapa waktu lalu,” kata M Richard Marpaung via pesan singkatnya, Senin (25/2/2019).
Menurutnya, seleksi terbuka jabatan Sekda Mambra dilakukan sejak Desember 2018, dan enam orang mendaftar untuk mengikuti seleksi. Namun seleksi akhirnya hanya diikuti lima orang lantaran seorang pendaftar berhalangan hadir karena sakit.
Katanya, dari lima peserta, panitia seleksi akhirnya menentukan tiga nama yang direkomendasikan kepada bupati, agar yang bersangkutan menentukan siapa akan menjabat posisi Sekda setempat.
“Pak bupati akhirnya memilih satu nama yang akan dilantik sebagai Sekda. Namun tidak ada intervensi terhadap panitia dalam seleksi calon Sekda itu,” ujarnya.
Ia berharap dengan hadirnya Sekda definitif, pelaksanaan Pemerintahan di Kabupaten Mambra dapat lebih maksimal. Apalagi kini bupati Mambra butuh dukungan Sekda lantaran kabupaten itu mendapat opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Sekda yang nanti akan dilantik mesti bekerjasama menjawab tantangan itu agar ke depan opini disclaimer dari BPK dapat dibenahi,” ucapnya.
Bupati Mambra, Dorinus Dasinapa juga mengatakan, tak ada intervensi dalam seleksi jabatan Sekda setempat.
“Tidak boleh ada yang mengintervensi pemerintahan,” kata Dasinapa.
Menurutnya, saat pendaftaran enam nama yang mendaftar untuk mengikuti seleksi calon Sekda Mambra kala itu yakni, Melianus Aiwui (Sekda Kabupaten Waropen), Suwita (mantan Sekda Kabupaten Puncak), Yopi Murib (Asisten Bidang Umum Kabupaten Puncak), Yusuf Mayabubun (Asisten I dan Plt Sekda Mamberamo Raya) Watori Yulius Yosep (Kepala Bappeda Mamberamo Raya) dan Farid Hidayat (Kepala Dinas Dukcapil Mamberamo Raya).
Proses penetapan tiga calon Sekda Mambra sempat menjadi perhatian legislator Papua dari 14 kursi perwakilan masyarakat Mambra, Yotam Bilasi.
Ia mengatakan, warga kabupaten itu menolak tiga nama yang ditetapkan tim seleksi. Untuk itu, Pemkab Mambra mesti mempertimbangkan hal tersebut.
“Jangan sampai Sekda nantinya tidak tenang melaksanakan tugas. Pengalaman selama ini, pejabat di lingkungan Pemkab Mambra yang dilantik dan tidak disetujui masyarakat, malah tidak tenang melaksanakan tugasnya,” kata Yotam Bilasi belum lama ini. (*)
Editor : Edho Sinaga