Proses belajar di sekolah, Dinkes Nabire : masih menunggu petunjuk

Papua
Ilustrasi pendidikan - pexels.com.
Ilustrasi pendidikan – pexels.com.

“Kami belum bisa berbuat banyak untuk memaksakan proses  pembelajaran berjalan seperti semula,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Nabire, Jubi – Dinas pendidikan Kabupaten Nabire menyatakan belum bisa berbuat banyak terkait dengan wabah Covid-19 yang masih melanda semua kawasan, termasuk di daerah setempat. Diakui rencana proses belajar kembali di sekolah di Kabupaten tersebut hingga  saat ini  belum jelas.

“Kalau memang situasi seperti ini, kami belum bisa berbuat banyak untuk memaksakan proses  pembelajaran berjalan seperti semula,” ujar Kadis Pendidkan Nabire, Yulianus Pasang, kepada Jubi Selasa (5/5/2020).

Baca juga : Belajar di rumah di tengah jaringan internet tak memadai

Cegah penyebaranCovid-19, siswa YPPK di Pegubin belajar di rumah

Siswa di Kabupaten Jayapura tidak punya perangkat untuk ikuti program Belajar dari Rumah 

Pasang menyatakan perlu kehati- hatian dalam mengambil kebijakan. Namun ia mengaku terus berkoordinasi dengan Pimpinan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten. “Ini situasional. Kita tidak bisa paksa kehendak, tunggu petunjuk pimpinan,” kata Pasang menambahkan.

Saat ini proses belajar di rumah terus diawasi , termasuk belajar mengajar melalui online bagi siswa yang  menggunakan telepon pintar, Laptob dan jaringan termasuk belajar di RRI yang telah dijadwalkan dua kali setiap hari. Sedangkan siswa yang tidak terjangkau oleh RRI dan jaringan internet telah diinstruksikan oleh  Dinas  Pendidikan kepada para guru di daerah.

“Guru agar selalu memberikan tugas kepada para muridnya  untuk belajar dan dikerjakan di rumah dan selalu dipantau,” kata Pasang menjelaskan.

Sedangkan proses penentuan kenaikan kelas untuk kelas 1 sampai kelas 2 SMP maupun SMA dan SMK akan diambil  dari nilai rata-rata semester yang sudah dilalui. Meski begitu ia mengaku belum tau perkembangan seperti apa, namun jika misalnya tidak dilaksanakan ujian semester, maka nilai dari semester bawah dan nilai ujian harian termasuk tugas – tugas selama di rumah yang diberikan.

Ia Pasang berpesan kepada  para pelajar di bawah kelas tiga SMA/SMK dan kelas 6 SD tetap belajar di rumah sesuai tugas yang diberikan oleh guru melalui berbagai berbagai cara baik Online, pesan singkat SMS bahkan dari siaran RRI Nabire.

Selain itu ia berharap orang tua atau wali siswa terus mendorong dan memberikan perhatian serta motivasi kepada anaknya tetap semangat untuk belajar. Karena menurut dia, prinsip belajar tidak hanya di sekolah tetapi di rumah juga terpenting. “Kalau pendidikan dalam rumah tangga tidak berjalan baik maka dengan sendirinya pendidikan di sekolah juga tidak berhasil,” katanya.

Tokoh pemuda Nabire, Kurios B Duwiri, mengharap para guru terus menantau para muridnya. “Guru harus terus memantau perkembangan dan proses belajar siswa. Ini sangat penting di saat pandemi Covid-19 ini,”  kata Duwiri. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply