Papua No. 1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Bupati Paniai, Meki Nawipa, didampingi Wakil Bupati Oktopianus Gobai, Rabu (29//1/2020), me-launching satu buah armada bus perintis Perum Damri dengan rute pelayanan dari Enarotali ke Nabire (PP). Launching bus perintis ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga di terminal Madi.
Kegiatan itu disaksikan oleh Plt. Sekda Anwar Harum Damanik, sejumlah pimpinan OPD, Kasat Lalu Lintas Polres Paniai, Kepala Cabang Perum Damri Nabire, Kepala Deputi Usaha Devisi Regional wilayah IV Perum Damri Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara, serta mantan anggota DPR Papua, John NR Gobai.
Bupati Meki Nawipa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direksi Damri karena Paniai sudah dipilih sebagai daerah perintisan mode transportasi publik, satu-satunya dan yang pertama di wilayah pegunungan tengah Papua.
“Ini sejarah baru, Bus Damri layani masyarakat di gunung sini,” ujar Nawipa.
Menurutnya, kehadiran bus perintis Damri di daerah yang ia pimpin bisa menjadi alternatif transportasi publik, terutama diprioritaskan kepada warga dan mama-mama yang biasa jualan entah di Paniai maupun Nabire.
“Saya harap kehadiran bus ini mempermudah mama-mama yang biasa jualan itu. Mereka bisa muat bisa jualan sampai di Jayapura,” katanya.
Selain aman dan nyaman, sambung Bupati Nawipa, tarif yang ditetapkan bus perintis ini juga sangat terjangkau karena masih disubsidi oleh pihaknya. Tarif untuk rute Enarotali ke Nabire dan sebaliknya Rp 150 ribu per orang.
Deputi Usaha Devisi Regional wilayah IV Perum Damri Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara, Robertus Mansoben, mengatakan pihaknya memilih rute Paniai ke Nabire melalui sejumlah kriteria telah terpenuhi.
“Salah satunya karena jalan dan jembatan sudah bagus. Sehingga atas usulan dari DPR Papua kami tetapkan di sini,” katanya.
Ia mengatakan kehadiran angkutan perintis Bus Damri dapat memberikan pilihan bagi warga dalam memilih sarana angkutan yang nyaman. Dengan adanya angkutan bus ini pemerintah berharap angkutan lainnya juga dapat memberikan rasa yang aman, nyaman, dan selamat kepada penumpang.
“Kita ingin semua angkutan umum terstandar, sehingga bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujarnya.
“Sekarang kan baru tahap merintis, kalau mode transportasi publik ini sukses, tentu kita ingin rute yang belum tersentuh angkutan umum konvensional bisa diakses oleh bus Perum Damri,” ucapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari