Papua No.1 News Portal | Jubi
Enarotali, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai, Papua, meluncurkan tiga program demi kepentingan masyarakat setempat.
Program itu di antaranya listrik PLN dari 18 ke 20 jam menyala yang saat ini menjadi 24 jam menyala, penggunaan jaringan seluler internet generasi keempat (4G) dan penempatan 150 guru kontrak pada satuan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta penyerahan sertifikat tanah.
Peluncuran ini bertepatan dengan hari jadi Republik Indonesia ke 76 tahun di halaman kantor Bupati Paniai, Selasa, (17/8/2021).
Bupati Paniai Meki Nawipa mengatakan, pada bulan Maret 2021 dirinya menemui General Manager PT PLN Cabang UP3 Nabire, selanjutnya menemui DPR Republik Indonesia demi pelayanan lampu dinikmati oleh masyarakat.
“Dari 18 jam nyala, kami tingkatkan lagi ke 20 jam nyala. Nah, sekarang kami bersama PLN UP3 Nabire bekerjasama naikkan menjadi 24 jam nyala,” ujar Bupati Paniai Meki Nawipa usai upacara bendera 17 Agustus 2021.
Sementara untuk penyediaan sarana jaringan internet 4G, pihaknya menepati janji. Belum lama ini warga Paniai terutama di sekitar Enarotali dan Madi menikmati jaringan 4G.
“Mulai tadi malam sudah dipasang, warga sudah mulai menggunakan jaringan 4G itu,” ucapnya.
Ke depan, kata dia bakal ada Indihome sehingga warga bisa melakukan internetan dari rumah.
Bupati juga meluncurkan penempatan terhadap tenaga guru honorer sebanyak 150 orang. Menurut dia, tenaga guru tersebut akan ditempatkan di tujuh tempat yang dipusatkan sebagai daerah pendidikan unggulan diantaranya Distrik Paniai Timur, Distrik Yatamo, Distrik Paniai Barat, Distrik Kebo, Distrik Ekadide, Distrik Aradide dan Distrik Bogobaida.
“Mereka akan mengajar di sana, sesuai dengan kesepakatan dan kebutuhan bersama. Saya minta masyarakat menerima mereka, karena hanya guru saja yang bisa menyelamatkan generasi dan mendidik anak-anak. Anak-anak yang akan mereka didik akan menjadi pemimpin di negeri ini,” ujarnya.
Selain itu, Nawipa juga memberikan sertifikat tanah kepada warga terutama di sekitar wilayah Enarotali dan Madi. Ia mengatakan, jika memilliki sertifikat tanah maka segalanya aman, bahkan sertifikat tersebut akan digunakan oleh anak cucu kedepan.
“Jaga dan gunakan sertifikat itu baik, karena sertifikat tanah itu amat penting dan bermanfaat bahkan bagi anak-anak kita kedepan,” katanya.
Sementara, Manager PT. PLN UP3 Nabire, Manihar Hutajulu mengatakan, pengoperasian listrik di Meepago terutama tiga Kabupaten yakni Dogiyai, Deiyai dan Paniai dipusatkan di Waghete, ibukota Kabupaten Deiyai sehingga memudahkan untuk melakukan pelayanan.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat karena tak ada halangan dalam pemasangan jaringan listrik ini. Juga kepada Pemerintah, terutama Bupati Paniai, karena permohonan beliau kami laksanakan tugas dan akhirnya masyarakat silakan nikmati listrik 24 jam nyala,” ujar Manihar.
Ia mengaku mesin pembangkit telah diangkut ke Deiyai sehingga tak akan ada gangguan pemadaman listrik bergilir.
“Kami yakin dan jamin tidak akan ada pemadaman lagi,” ucapnya. (*)
Editor: Edho Sinaga