Penjemputan bekas Tapol, Ogram Wanimbo ajak publik Papua tak berlebihan

Salah satu Tapol, Buctar Tabuni saat tiba di Bandara Sentani - Jubi/Yance
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Ketua Diplomasi Umum KNPB, Ogram Wanimbo yang hadir dalam penjemputan empat bekas tahanan politik, di Bandara Internasional Dort Theys H. Eluay Sentani,  meminta agar publik Papua tidak menggelar aksi berlebihan. Wanimbo mengatakan semua kegiatan akan dipusatkan di satu tempat dan minta semua rakyat Papua harus tenang.

“Tidak boleh ada aksi lain-lain, dan juga mengibarkan bendera bintang Kejora,”  kata Ogram Wanimbo kepada masyarakat yang hadir dalam penjemputanya  di Bandara Internasional Dort Theys H. Eluay Sentani, Sabtu (22/8/2020).

Baca juga : Diantar Koalisi Pengacara HAM Papua, 4 Eks Tapol Papua tiba besok 

KNPB siapkan penyambutan kedatangan 4 Tapol Papua dari Balikpapan

Negara pindahkan lokasi sidang para Tapol Papua, tapi tak urus pemulangannya

Pernyataan Wanimbo itu sengaja disampaikan untuk menghindari kerumunan publik dan menimbulkan kemacetan di jalan raya. “Mereka juga bagian dari kami dan kami juga bagian dari mereka untuk itu tetap jaga keamanan dan nanti keamanan TNI Polri juga kita sama-sama menjaga kami agar tidak terjadi kemacetan,”  kata Wanimbo menambahkan.

Sedangkan salah satu bekas tahanan politik Buchtar Tabuni mengatakan, tidak ada kegiatan apa pun  usai penyambutan ke empat eks Tapol itu.

“Semua bubar masing-masing dan tidak ada kegiatan apa-apa, karena saya sudah kenakan pakaian untuk langsung melayat ke rumah duka di Depapre. Ini kesempatan terakhir kami bisa pergi melihat tubuhnya,”  kata Tabuni.

Meski ia mengatakan jika rakyat Papua hendak membuat acara  dipersilahkan. “DI rumah duka mereka sedang menunggu kami, dan tidak boleh ada gerakan tambahan, jika memang sudah disiapkan makan dan yang lain silahkan makan,”  ujar Tabuni menambahkan.

Tabuni berharap sebagai anak-anak Papua harus menunjukkan diri sebagai sebagai orang berbudaya. “Kita ini orang yang tahu adat, jangan seolah-olah tidak tahu dan kita harus tunjukkan kalau kami akan merdeka,” kata Tabuni menegaskan.

Penjemputan empat bekas tahanan politik, terdiri Buchtar Tabuni, Steven Itlay, Agus Kossay, dan Frengki Hilapok yang kembali dari Balikpapan Kalimantan timur, di Bandara Internasional Dort Theys H. Eluay Sentani,  pada pukul 10 : 25, Sabtu,  (22/8/2020).

Buchtar Tabuni Cs disambut rakyat  Papua di ruang kedatangan pada waktu 11: 38 waktu Papua, dan selanjutnya dilakukan dengan doa bersama di Bandara. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply