Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Salah satu masalah serius di tempat-tempat wisata adalah sampah. Masih banyak pengunjung yang belum sadar untuk membuang sampah pada tempatnya. Berbagai sampah plastik seperti botol air mineral, bungkus makanan, dan sampah lainnya yang dibawa para pengunjung, dibuang di sembarang tempat, meski pihak pengelola tempat wisata sudah menyiapkan tempat sampah.
Salah satu contohnya di obyek wisata Tungkuwiri di Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, yang letaknya tidak jauh dari jalan raya, sangat mudah dijangkau dengan menggunakan roda dua maupun roda empat.
Tungkuwiri atau yang dikenal dengan sebutan bukit Teletubbies ini, memiliki 13 pondok kecil yang tersebar di setiap bukit. Di setiap bukit ini, sudah ada tempat sampah yang disediakan oleh berbagai komunitas, untuk memudahkan setiap pengunjung yang akan membuang sampah.
Dari pantauan Jubi saat mengunjungi Tungkuwiri, Selasa (11/2/2020), walau sudah tersedia fasilitas tempat sampah nama kesadaran pengunjung masih sangat kurang. Sampah-sampah masih terlihat berserakan di luar tempat sampah yang sudah disediakan.
Pengelola tempat wisata Tungkuwiri, Richard Pangkatana, mengatakan walau tersedia tempat sampah namun pengunjung belum semua sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Ada tempat sampah di tempat-tempat tertentu yang memudahkan pengunjung agar membuang sampah, tetapi ada yang sadar dan ada juga yang tidak,” katanya kepada Jubi, Selasa (11/2/2020).
“Imbauan untuk membuang sampah (pada tempatnya) juga kami sampaikan ketika mereka masuk menggunakan mobil dan motor. Kami bilang, tolong barang belanjaannya jika sudah dikonsumsi, sampahnya dibuang di tempat sampah. Sebagian pengunjung merespons baik apa yang kami sampaikan,” imbuhnya.
Dia berharap setiap pengunjung yang datang berkunjung ke Tungkuwiri agar sadar dalam membuang sampah karena dengan membuang sampah pada tempatnya dapat membantu mereka yang bekerja menjaga tempat wisata ini.
“Pengunjung yang sadar hanya sebagian, yang lain juga kadang tidak sadar, jadi kami berharap setiap pengunjung yang datang itu kalau buang sampah di tempatnya saja itu sudah sangat membantu kami dalam membersihkan dan menjaga tempat wisata ini,” jelas Pangkatana.
Salah seorang pengunjung tempat wisata Tungkuwiri, Sallo, mengatakan walau tempat wisata itu sudah dibuat bagus, tapi masih ada sampah yang berserakan.
“Pengunjung yang datang itu harus lihat tempat sampah di mana baru buang sampah di tempatnya, bukan hasil asal main lempar saja,” kata Sallo.
Sallo berharap agar setiap pengunjung memahami aturan dan menjaga kebersihan di setiap obyek wisata.
“Tempat wisata kotor dan tidak itu tergantung kembali kepada pengunjung, kalau pengunjung buang sampah di tempatnya, tempat-tempat wisata itu akan indah, tapi kalau pengunjungnya buang sampah sembarang, ya sama saja,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari