Papua No. 1 News Portal | Jubi
Tanjungpinang, Jubi – Pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Bismar Arianto menyarankan agar Pemilu 2024 berbasis digital. Gagasan yang disampaikan itu untuk mengurangi energi penyelenggara Pemilu.
“Proses Pemilu yang diselenggarakan secara digital atau elektronik sebaiknya diterapkan dengan sistem yang kuat dan terintegrasi, sehingga menghasilkan Pemilu yang berkualitas, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Bismar, dikutip dari Antara, Rabu, (13/10/2021).
Baca juga : Akademisi sarankan perempuan penyelenggara Pemilu perlu ditingkatkan
Menurut dia sistem digitalisasi mempermudah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama pandemi tanpa melakukan transaksi secara manual. Ia menilai masyarakat sudah terbiasa dan melek terhadap kemajuan teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan pemerintah. Sedangkan penyelenggara bisa meningkatkan kapasitas melalui digitalisasi Pemilu.
Digitalisasi Pemilu bukan ide baru yang selama ini belum dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan. Namun Bismar mengatakan sekarang ini Pemilu digital perlu dilaksanakan dengan pertimbangan protokol kesehatan, akurasi perolehan suara, antisipasi penyelenggara Pemilu kelelahan termasuk biaya.
Digitalisasi Pemilu merupakan pilihan bagi negara yang ingin pelaksanaan pemilu tidak menguras energi, dengan hasil yang maksimal. “Sistem ini hanya perlu dibangun dengan kuat dan mudah digunakan masyarakat,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol