Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terus mendorong peningkatan ekonomi petani. Salah satunya melalui program pemberdayaan kelompok tani perempuan.
Hal ini dilakukan agar petani perempuan di Kota Jayapura berkontribusi dalam ketersediaan pangan, sekaligus dapat menunjang perekonomian keluarga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo mengatakan hingga November 2019, jumlah kelompok tani perempuan yang terdaftar sebanyak 50 kelompok (satu kelompok 20 orang), namun hanya 14 kelompok yang dipatenkan.
“Jumlah ini tersebar di lima distrik di Kota Jayapura. Sebagian tidak terlaksana dengan baik karena sudah beralih profesi, ada juga yang sudah pulang ke kampung halamannya,” ujar Rollo di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (2/12/19).
Dijelaskan Rollo, pemberdayaan kelompok tani perempuan ini saat pascapanen padi dan sagu dengan pemberian bantuan mesin, agar mempermudah pekerjaan sekaligus membantu mengembangkan usaha.
“Kami juga lakukan bimbingan berupa pelatihan dan pendampingan hingga pemasaran pangan sudah yang dihasilkan. Kelompok tani perempuan ini menggunakan pola agrobisnis,” jelas Rollo.
Salah satu petani sayur di jalan baru Pasar Youtefa, Angelina mengatakan pembinaan dari Pemkot Jayapura memberikan dampak pada hasil panen sayur. Bila sekali panen hanya 50 ikat, kini jadi 100-150 ikat.
“Kami diajarkan mulai pemilihan bibit, pupuk, cara tanam dan panen yang benar sehingga tanaman tidak banyak yang mati,” tutur Angelina.
Meski memiliki peran ganda (ibu rumah tangga dan petani), Angelina mengaku kelompok tani perempuan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan, menuju kesejahteraan rumah tangga petani.
“Saya berharap terus dapatkan pembinaan sehingga produktivitas sayur saya semakin jauh lebih baik,” jelas Angelina. (*)
Editor: Kristianto Galuwo