Pemakai gawai pintar mengaku senang mengakses Rumah Belajar

Salah satu siswa berjabat tangan dengan guru usai diberikan android – Jubi/Abeth You
Salah satu siswa berjabat tangan dengan guru usai diberikan android
– Jubi/Abeth You

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sejumlah siswa SMK Negeri 1 Paniai yang mendapat pinjaman gawai pintar berbasis sistem operasi Android mengaku gembira karena bisa mengakses berbagai fasilitas laman internet Rumah Belajar. Mereka senang bisa mendapatkan berbagai bahan dan materi pelajaran yang diunduh dengan gawai pintar pinjaman sekolah itu.

Read More

Maria Tekege, salah satu siswa SMK 1 Paniai yang mendapat pinjaman gawai pintar mengaku menggunakan gawai pintar untuk mencari berbagai bahan pelajaran seperti menjelajah dunia baru. “[Kami] sangat senang diberikan Android yang isinya program Rumah Belajar. Kami merasa sudah memasuk dunia baru,” ujar Tekege pada Sabtu (1/2/2020).

Tekege mengapresiasi langkah SMK 1 Paniai meminjamkan gawai pintar kepada para siswanya, dan mengajarkan cara memakai gawai pintar untuk mencari berbagai bahan pelajaran. [Apa yang dilakukan] Kepala Sekolah tidak gampang, bisa membagikan [gawai pintar] dan ajari kami cara belajar [melalui] program Rumah Belajar [di gawai pintar itu],” kata Tekege.

Tekege berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menggunakan gawai pintar guna mencari berbagai bahan informasi dan pelajaran daring. “Kami sudah diajari caranya, maka itu kami tetap fokus belajar,” ucapnya.

Kepala SMK Negeri 1 Paniai, Yuliton Degei meminta para siswa yang telah mendapatkan pinjaman gawai pintar berhati-hati menjaga gawai pintar itu. Ia menegaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan rutin setiap pekan, untuk memastikan gawai pintar itu digunakan sebagaimana mestinya.

“[Gawai pintar itu] aset sekolah, kami bukan bagi untuk diperjual-belikan atau saling tukar-menukar. Kami akan perketat pengawasan, dengan cara periksa satu kali dalam satu minggu,” kata Degei.

Degei menambahkan akan ada sanksi terhadap siswa yang menghilangkan gawai pintar pinjaman sekolah. “Sangsi kami berikan lebih berat kepada siswa yang androidnya hilang. Itu sudah pasti,” ujarnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply