Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Harga telur ayam ras terpantau masih normal di Pasar Pharaa, Sentani. Harga jualnya berkisar Rp58 ribu-Rp62 ribu untuk satu rak telur atau rata-rata Rp2.000 sebutir.
“Harga jualnya masih normal sejak awal tahun. Harga (untuk 1 rak, isi 30 butir) paling rendah Rp55 ribu, tetapi juga bisa lebih (dari harga itu),” kata Shar, pedagang telur di Pasar Pharaa, Selasa (18/2/2020)
Shar mendatangkan telur dari Makassar di Sulawesi Selatan. Dia rata-rata bisa melariskan sebanyak 10 ikat rak telur dalam sepekan. Satu ikat biasa terdiri atas 5-10 rak telur.
“Sehari saya mengambil (membeli) 10 ikat (rak relur), dan habis dalam sepekan. Harga naik maupun turun, (saya) tetap ambil segitu,” ujarnya.
Shar menjual dua merk telur ayam ras, yakni Cakra, dan Jangkar. Telur merk Jangkar dijualnya lebih mahal ketimbang Cakra karena ukurannya rata-rata lebih besar. Pria asal Buton tersebut bisa meraup keuntungan sekitar Rp1 juta dari hasil penjualan telur selama sebulan.
Fira, pedagang lainnya juga menjual telur ayam ras dengan harga relatif sama dengan Shar. Perempuan asal Makasar tersebut biasa membeli sebanyak 3-4 ikat rak telur, dan ludes dalam lima hari penjualan.
Fira pun mendatangkan telur dari Makassar. “Naik-turunnya harga bergantung barang yang masuk (jumlah pasokan) ke Papua karena belum ada telur (produksi peternakan) lokal.” (*)
Editor: Aries Munandar