Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Sentani, Jubi – Pedagang eks pasar kaget Polres Doyo belum juga mengisi los-los di Pasar Doyo Baru. Para Pedagang eks pasar kaget Polres yang ditertibkan pekan lalu, seharusnya mengisi los-los dipasar tersebut. Namun kini para pedagang pindah ke jalan masuk menuju kompleks perumahan BTN Doyo Baru.
Dari pantauan Jubi sejak penertiban pada Kamis 13 September 2018 lalu, hingga pada Senin 17 September 2018. Los-los di Pasar Doyo Baru masih dalam keadaan kosong. Sama seperti keadaan sebelumnya.
Seorang penjual sayur di eks pasar Polres Doyo, Lasira Telenggen mengatakan sebelumnya memang diarahkan ke pasar Doyo Baru, namun melihat rekan-rekannya belum berjualan. Lasira memilih berdagang di luar pasar.
"Kita disuruh datang ke sini, tapi pasar kosong tidak ada pembeli,” katanya.
Lasira Telenggen adalah penjual sayur mayur hasil kebunnya sendiri. Melihar pasar taka da penjual dan pembeli, ia lalu mengikuti pedagang yang lain berjualan du luar.
“Jualan saya ini harus laku hari ini. Besok sudah layu. Saya tidak bisa lama-lama tunggu pembeli,” katanya.
Lasira menjelaskan mengaku tidak keberatan untuk berjualan di dalam, tetapi pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan perdagangan (Perindag) Kabupaten Jayapura harus turun langsung dan mengarahkan semua pedagang untuk masuk berjualan di pasar Doyo Baru.
Pedagang lainnya, Herlina mengatakan semenjak dilarang berjualan di eks pasar kaget Polres Jayapura, pedagang mulai memindahkan jualannya kebagian dalam kompleks perumahan BTN.
"Belum ada satupun pedagang yang pindah ke pasar Doyo Baru. Pemerintah harus tegas. Harus ada efek jera bagi mereka biar tobat, "katanya.
Pasar Doyo Baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 April 2016. Pasar tersebut merupakan satu dari 15 pasar yang dibangun pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo di Provinsi Papua dan Papua Barat. Ke-15 pasar tersebut menelan biaya Rp207 miliar. (*)