Pasar Pharaa akan dipagari

Pasar Pharaa, Sentani, Papua
Pelataran depan Pasar Pharaa, Sentani yang sempat digunakan sebagai tempat Mama-mama Papua berjualan, sudah dibersihkan. Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura dalam waktu dekat akan membangun pagar di sekeliling Pasar Pharaa, Sentani. Rencana itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura, Theopilus Tegai saat ditemui di pelataran Pasar Pharaa, Sabtu (4/9/2021).

Tegai mengatakan pembangunan pagar pasar itutelah dipresentasikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Jayapura. Ia mengatakan pihaknya juga akan menata pasar agar bisa memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang berbelanja di Pasar Pharaa.

Read More

“Pelataran bagian depan, yang tadinya dipenuhi Mama-mama Papua, sudah kami bersihkan. [Mama-mama Papua], mereka [kami tempatkan] untuk berjualan di dalam los pasar. Kasihan mereka, setiap hari berjibaku dengan terik matahari,” katanya.

Menurut Tegai, penataan dan pengawasan kawasan Pasar Pharaa belum maksimal. Pengelolaan Pasar Pharaa juga masih melibatkan sejumlah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura.

“Penataan pasar dilakukan dari depan pelataran. Ada lapak gorengan, pangkalan ojek, akan ditertibkan. Di bagian dalam, para pedagang barang produksi dan kelontong anak akan dikembalikan lagi ke lantai 2. Ada penambahan los bagi Mama-mama Papua yang menjual bahan natura, ” kata Tegai.

Tegai menyatakan ada banyak hal fasilitas pendukung yang harus ditambahkan di setiap los untuk memudahkan para pedagang maupun pengunjung pasar. “Penataan dan pengawasan lebih fokus atas terselenggaranya roda ekonomi bagi masyarakat sekaligus meningkatkan Pendapat Asli Daerah,” kata Tegai.

Santi Ferderika Suebu, salah satu pedagang sagu dan ikan asar di Pasar Pharaa mengaku senang apabila pedagang pasar itu ditata berdasarkan jenis barang yang dijual. Ia mengeluh selama ini pasar tidak tertata baik, dan para pedagang menempati lapak dan los pasar secara acak.

“Ada lima bangunan besar yang bisa dimanfaatkan untuk para pedagang musiman dan pedagang tetap yang menjual bahan natura. Kelima los besar tersebut dapat ditetapkan setiap los untuk beberapa jenis barang, sehingga tidak acak seperti itu. Hal itu akan memudahkan pembeli berbelanja,” kata Suebu.

Ia juga setuju dengan rencana pembangunan pagar di sekeliling Pasar Pharaa, dan berharap pendapatan pedagang pasar akan meningkat karena pembangunan pagar itu. “Apalagi kalau sudah ada pagar keliling, satu pintu masuk dan satu pintu keluar, jelas akan berpengaruh kepada peningkatan pendapatan kami,” ujarnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply