Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gencarkan program Gemar Membaca hingga ke kampung di wilayah Kota Jayapura, Papua, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jayapura akan memodifikasi speedboat menjadi perpustakaan keliling.
Speedboat perpustakaan keliling menyasar sekolah dasar yang berada di kampung khususnya yang berada di laut seperti Kampung Tobati, Kampung Enggros, dan Kampung Kayo Pulau.
Namun, rencana yang akan direalisasikan pada 2020 ini terkendala lantaran pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal Maret lalu, termasuk Kota Jayapura, sehingga anggarannya dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.
“Sementara masih satu mobil yang melakukan pelayanan di darat. Ini menjadi tantangan kami,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jayapura, Septinus Ireuw, di Kantor Wali Kota Jayapura-Papua, Senin (7/9/2020).
Dikatakan Ireuw, fasilitas perpustakaan keliling dinilai sangat penting untuk menumbuhkan minat baca, khususnya pada anak usia dini, sehingga dari minat bisa berubah menjadi budaya.
“Baru sekitar 80 persen anak-anak usia dini di Kota Jayapura yang tersentuh layanan perpustakaan keliling. Layanan di kampung-kampung untuk program Gemar Membaca ini kami lakukan sejak 10 tahun terakhir. Yang dibaca seperti buku pelajaran, sejarah, dan cerita. Secara umum kami akui kunjungan ke perpustakaan keliling kami masih rendah tapi kami terus berupaya menarik minat warga, salah satunya menghadirkan perpustakaan digital,” ujar Ireuw.
Baca juga:Program Gemar Membaca tingkatkan literasi usia dini
Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan perpustakaan keliling bertujuan untuk melakukan pelayanan umum yang mendatangi atau mengunjungi pembaca dengan menggunakan kendaraan, baik darat (mobil atau motor) maupun air (perahu), yang bergarak dari satu tempat ke tempat lain.
“Dengan perpustakaan keliling ini dapat meratakan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat sampai ke kampung-kampung yang belum ada perpustakaan permanen sekaligus memperkenalkan jasa perpustakaan kepada masyarakat,” ujar Pekey.
Pekey berharap perpustakaan keliling sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pentingnya dunia pendidikan khususnya agar dapat meningkatkan minat baca dan mengembangkan cinta buku pada masyarakat. (*)
Editor: Dewi Wulandari