Kepala DLHK Kota Jayapura: Petugas kebersihan tak mungkin bekerja dari rumah

Wali Kota Jayapura, Papua
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano - Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, minta agar petugas kebersihan senantiasa menjalani protokol kesehatan (prokes) untuk menghindari penularan virus korona penyebab Covid-19.

“Harus jaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah bekerja supaya terhindari dari Covid-19,” ujar Tomi Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (27/8/2021).

Read More

Menurut Tomi Mano, dengan mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi ini, supaya mereka tetap bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal untuk menunjang kebutuhan perekonomian dalam keluarga.

“Pesan saya tetap patuhi protokol kesehatan, bekerja dengan tulus dan ikhlas untuk membersihkan Kota Jayapura ini dari sampah,” ujar Tomi Mano.

Tomi Mano memberikan apresiasi kepada petugas kebersihan, baik di darat maupun di laut, yang selalu bekerja dengan tekun meski dalam masa pandemi Covid-19.

“Terima kasih kepada petugas kebersihan. Kita mendapat tujuh kali piala Adipura, salah satunya berkat kerja keras Anda sekalian,” ujar Tomi Mano.

Baca juga: DLHK Kota Jayapura rekrut tenaga kebersihan untuk venue PON Papua

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano, mengatakan sebanyak 843 petugas kebersihan, baik buruh sapu, penyisiran, babat, dan angkut di ibukota Provinsi Papua itu tetap melaksanakan tugasnya meski ada kekhawatiran terhadap penularan virus korona.

“Petugas kebersihan kami tak mungkin kerja dari rumah. Kalau kami mengikuti imbauan pemerintah untuk kerja dari rumah, pasti kota ini sudah sangat kotor,” ujar Jece Mano.

Dikatakan Jece Mano, keberadaan petugas kebersihan khususnya di tengah pandemi Covid-19 ini sangat penting untuk mencegah penumpukan sampah di jalan dan tempat penampungan sampah sementara atau TPS.

“Upaya yang kami lakukan agar petugas kebersihan tidak terpapar Covid-19, yaitu memfasilitasi mereka dengan alat pelindung diri saat bekerja dan memberikan bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Jece Mano.

Baca juga: Ribuan tenaga pengangkut sampah disiagakan selama PON Papua

Dikatakan Jece Mano, alat pelindung diri yang diberikan berupa masker 3M, kaca mata, sarung tangan karet, sepatu boot, pelindung wajah, pakaian hazmat, helm pelindung kepala, dan disinfektan.

“Semua itu bersumber dari dana insentif daerah Kementerian Lingkungan Hidup sebesar Rp494 juta lebih. APD ini diberikan supaya petugas kebersihan aman dalam bekerja,” ujar Jece Mano. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply