Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, optimis saat Ramadan 2022 atau 1444 Hijriyah nol kasus Covid-19 karena pasien warga yang terpapar semakin berkurang.
“Sudah satu minggu ini warga yang terpapar rata-rata 1-2 orang saja. Bahkan kemarin sama sekali tidak ada laporan kasus baru. Ini menunjukkan penanganan Covid-19 semakin membaik,” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu 23/3/2022).
Dikatakan Rustan, bula suci Ramadan tinggal menghitung hari sementara pasien yang dirawat tersisa 59 orang. Sementara pasien yang sembuh dalam sehari rata-rata 10 orang lebih sehingga diharapkan saat Ramadan tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit maupun di tempat isolasi terpusat di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua.
“Yang patut kita waspadai adalah mereka [pasien Covid-19] yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Ini harus dijaga ketat sehingga tidak keliaran di luar rumah sampai benar-benar dinyatakan sembuh dari Covid-19,” ujar Rustan.
Dikatakan Rustan, apalagi saat momen bulan suci Ramadan dimana setiap masjid banyak orang melaksanakan ibadah berjamaah, berkumpul untuk melaksanakan salat tarawih sehingga dikhawatirkan menjadi klaster baru penularan Covid-19.
“Saya minta pengurus masjid harus benar-benar melaksanakan prokes [protokol Kesehatan] dengan baik-baiknya sesuai instruksi pemerintah agar umat muslim yang sedang melaksanakan salat tarawih bisa beribadah dengan khusyuk,” ujar Rustan.
Rustan berharap warga memiliki kesadaran, kepedulian untuk mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 dan bersama-sama bertanggung jawab untuk melawannya demi mempercepat memutus penyebarannya.
“Supaya tidak ada pembatasan jumlah jemaah lagi yang hadir di masjid untuk melaksanakan salat tarawih dan ibadah-ibadah lainnya. Ini semua demi kebaikan kita semua maka itu kuncinya adalah taat prokes dan vaksinasi,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan bila selama pelaksanaan salat tarawih di bulan suci Ramadan ada warga yang terpapar di salah satu masjid maka dipastikan diberhentikan aktivitas pelaksanaan salat tarawih untuk menghindari penyebarannya semakin meluas.
“Sekali lagi saya minta kita semua satu hati untuk melawan pandemi ini sehingga aktivitas kita di bulan puasa Ramadan berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar tanpa harus takut dan khawatir terpapar Covid-19,” ujar Rustan.
Baca juga: 5 kelurahan di Kota Jayapura kembali zona hijau
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan menyiagakan petugas kesehatn baik dokter dan perawat hingga membentuk posko-posko pelayanan kesehatan guna mengantisipasi adanya warga yang terpapar saat pelaksanaan salat tarawih berjamaan di masjid.
“Pelayanan kesehatan menjadi prioritas kami agar bulan suci Ramadan berjalan dengan baik begitu juga aktivitas warga yang sedang menjalan ibadah di masjid. Saya juga berharap warga memiliki kesadaran dan kepedulian untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” ujar Antari. (*)
Editor: Dewi Wulandari