Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Jayapura, Djoni Naa mengatakan, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi di masa pandemi Covid-19 sangat penting diberikan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM).
“Supaya tetap produktif untuk meningkatkan perekonomian. Kalau usaha terganggu tentu pendapatan ikut terpuruk, maka itu ada inovasi yang harus dilakukan agar tetap berusaha,” ujar Naa di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (11/2/2022).
Menurut Naa, jumlah kasus Covid-19 yang kembali naik di ibukota Provinsi Papua ini, sangat berdampak pada sektor usaha pariwisata, pelaku usaha kerajinan tangan, perhotelan, warung makan, hingga pedagang kaki lima.
“Saat ini saja aktivitas masyarakat sudah dibatasi dari pukul 6 pagi sampai pukul 9 malam. Pastinya ini sangat berdampak pada penghasilan pedagang kita. Kalau tidak menguasai teknologi tentu akan tertinggal dalam pemasaran,” ujar Naa.
Guna mendukung upaya peningkatan ekonomi pelaku UMKM, dikatakan Naa, instansi terkait gencar melakukan pendampingan dan pelatihan agar mereka mampu menghasilkan produk usaha yang berkualitas dan berdaya saing.
“Kalau soal UMKM ini sebenarnya bukan tanggung jawab kami, tapi ini juga berkaitan dengen ketenagakerjaan yang harus kami fasilitasi dan kami dukung peningkatannya ekonomi dan pengawasan tenaga kerja,” ujar Naa.
Naa menambahkan, agar warga tidak hanya berpatokan ingin mencari pekerjaan tapi harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan agar memperkuat kemandirian dalam bekerja sehingga ikut membantu pemerintah daerah dalam peningkatan perekonomian warga.
Baca juga: Disnaker Kota Jayapura sebut belum ada laporan pekerja dirumahkan
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, pemanfaatan perdagangan online salah satu solusi yang sangat bermanfaat untuk diterapkan di masa pandemi Covid-19 agar pelaku UMKM tetap produktif.
“Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi tujuannya untuk mengembangkan usaha di tengah tantangan ekonomi saat ini, karena UMKM merupakan salah satu sektor yang terpukul akibat berkurangnya daya beli masyarakat,” ujar Rustan.
Rustan berharap ada ada program peningkatan UMKM dengan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, seperti berkolaborasi dengan lintas sektor termasuk perusahaan yang bergerak di sektor teknologi digital untuk menguatkan kapasitas dan pemberdayaan UMKM.
“Jadi, jangan hanya program pemberian bantuan modal dan usaha tapi tidak ada pendampingan tapi juga pengutan di sektor teknologi dan informasi yang harus terus digalakkan agar ekonomi pelaku usaha UMKM kita bangkit,” ujar Rustan. (*)
Editor: Dewi Wulandari