Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Untuk menghidupi keluarga tidak hanya bergantung pada satu usaha saja. Hal ini yang dilakukan Yunita Tabuni, perempuan asal Kabupaten Lanny Jaya, yang tinggal di Youtefa, Kota Jayapura. Ibu tiga anak ini, selain menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, sehari-hari ia berjualan sayur dan ubi di Pasar Youtefa Kota Jayapura. Selain itu, ia juga mulai merintis usaha baru, berjualan pasir tapis (saring, pasir halus) di jalan baru Youtefa, Kota Jayapura, Papua.

“Saya berjualan baru saja. Saya bukan penjual lama di sini. Daripada tinggal di rumah jadi, isi waktu kosong saja,” kata Yunita, ketika ditemui Jubi, di Kota Jayapura-Papua, Senin (27/7/2020).

Pasir yang ia jual diambil dari hasil kerokan eksavator.

“Pasir-pasir ini eksavator yang kasih naik, jadi saya tapis dan isi di karung plastik. Kami tapis di rumah baru bawa pake gerobak,” jelasnya.

Pekerjaan ini ia kerjakan ditemani ketiga anak-anaknya. Walau tidak begitu ramai, pembeli pasir tapis selalu ada. Ia harus bersabar menunggu pembeli.

“Dalam sehari itu paling dapat enam karung. Mau ambil lebih juga tapi capek soalnya tapis lagi sendiri dan isi di karung, jadi jual dulu yang sudah isi di karung,” ucap Yunita.

Baca juga: Pasar Youtefa terbakar, pedagang disediakan pasar sementara

Lebih jauh Yunita mengatakan walau hasil dari jual pasir tapis tidak besar namun cukup untuk menambah kebutuhan hidup.

“Satu karung ukuran 25 kilogram harganya Rp20 ribu. Dalam sehari saya bisa dapat Rp100 ribu. Kadang tidak ada sama sekali. Pembeli paling datang ambil dua karung. Tapi pernah ada juga yang ambil empat karung,” kata Yunita Tabuni.

Yunita menuturkan dirinya berjualan pasir tidak seperti penjual lain dari pagi sampai malam hari.

Kalo di rumah ada pekerjaan, saya kerja dulu di rumah, baru datang jualan pasir. Ya, paling siang hari begitu dan juga tidak sampai sore atau malam duduk berjualan, rasa malam juga ada tapi ya daripada di rumah saya duduk saja di sini,” tuturnya.

Pasir tapis memudahkan mereka yang hendak memakainya. Tidak perlu repot menyaring lagi, pasir tapis bisa langsung digunakan.

“Kalau mau kerja langsung itu saya datang beli saja pasir tapi daripada saya ambil pasir dan harus beli tapisan untuk tapis itu sama saja kerja dua kali,” ucap Bastian, salah seorang pembeli pasir tapis. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Leave a Reply