Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Kondisi ruas jalan penghubung mulai dari Bokem, Nasem, Tomer, Onggari, Onggaya, sampai Tomerauw, Distrik Naukenjeray, Kabupaten Merauke, Papua rusak parah. Dari tahun ke tahun, ruas jalan dimaksud tak kunjung diperbaiki, padahal telah diusulkan masyarakat saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kampung, distrik hingga kabupaten.

Seorang tokoh agama di Kampung Onggaya, Pdt. Musa Lewokabesi, saat ditemui Jubi, MInggu (24/10/2021), mengatakan kondisi jalan penghubung di sejumlah kampung di Distrik Naukenjerai memprihatinkan. Kondisi jalan sangat rusak parah.

“Memang ada beberapa titik yang jalannya telah diaspal namun mengalami kerusakan. Sedangkan sebagian besar jalan masih tanah, sehingga terus rusak dari waktu ke waktu, ketika dilalui kendaraan roda dua maupun empat,” ungkap Pendeta Musa.

Akibat kondisi jalan rusak begini, jelas dia, perjalanan menuju kota yang mestinya ditempuh setengah jam, harus molor sampai 1,5 jam. Karena kendaraan harus  ekstra hati-hati saat melintas.

“Ini masih baik kalau musim kemarau. Tetapi datang musim hujan, jalanan lebih parah lagi, selain berlubang dan becek, juga genangan terjadi di sepanjang  jalan. Sehingga orang yang ke kota pun harus menghabiskan waktu berjam-jam,” ungkapnya.

“Itu untuk motor. Tetapi kalau mobil, saat musim hujan, bisa bermalam di tengah hutan. Karena kondisi jalan seperti demikian. Kita sudah usulkan setiap tahun, namun tak direspons sampai hari ini,” katanya.

Papua-tokoh agama di Kampung Onggaya, Pdt. Musa Lewokabesi
Salah seorang tokoh agama di Kampung Onggaya, Pdt. Musa Lewokabesi – Jubi/Frans L Kobun

Dia berharap dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Merauke yang sekarang, ruas jalan dari Bokem hingga Naukenjerai dapat diaspal. Sehingga masyarakat leluasa ke kota memasarkan hasil alamnya seperti kelapa, daging, ikan, dan produk lain.

Baca juga: Klasis GPI Papua Merauke gelar nikah massal

Hal senada disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Kampung Onggaya, Marthen Teorupun.

“Ya kondisi jalan seperti begini. Kalau musim kemarau, masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Tetapi datang musim hujan,  selain berlumpur dan becek, juga genangan terjadi dimana-mana,” katanya.

“Kita sudah usulkan berulangkali agar dilakukan perbaikan, hanya belum ada tindaklanjut sampai sekarang. Mudah-mudahan Bupati Merauke yang sudah datang di sini, bisa melihat kondisi di sepanjang jalan. Sekaligus dianggarkan untuk dilakukan perbaikan,” pintanya.

Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, mengatakan sudah melihat langsung kondisi ruas jalan dari Bokem hingga Tomerauw yang rusak. Tentu ini menjadi  program utama untuk dilakukan pengaspalan.

“Hari ini saya bawa juga dengan konsultan untuk melihat, sekaligus segera ditindaklanjuti. Masyarakat bersabar saja, tetapi jelasnya akan dilakukan pengaspalan,” katanya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Leave a Reply