Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, sudah ada dua orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia, sejak kembali terjadi penularan Covid-19 pada 20 Januari 2022.
“Yang meninggal ini, kami belum tahu Covid-19 varian apa, karena membutuhkan pemeriksaan tiga minggu untuk dapat mengetahuinnya,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (10/2/2022).
Dikatakan Antari, dua warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 itu, ada di Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara dan Kampung Yoka, Distrik Heram, dan sudah dilakukan penanganan secara protokol kesehatan.
“Mereka meninggal karena memiliki penyakit komorbid [penyakit bawaan], yaitu penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. Mereka sudah divaksinasi dosis lengkap. Tetap jaga kesehatan dan tingkatkan imun tubuh supaya tidak mudah terpapar Covid-19,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, dengan penambahan tersebut maka menambah daftar warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 sejak melanda Papua khususnya di Kota Jayapura pada Maret 2020.
“Yang meninggal dunia karena Covid-19 sekarang sebanyak 272 orang, [data] dari Maret 2020. Semoga tidak ada lagi yang meninggal karena Covid-19 ini. Tetap patuhi protokol kesehatan seperti mamakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menjaga kesehatan,” ujar Antari.
Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura bergeser ke transmisi lokal
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, saat Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura sudah memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat untuk mencegah kasus Covid-19 semakin meluas sehingga tidak ada lagi warga terpapar hingga berujung meninggal dunia.
“Kepatuhan dan ketaatan kita sangat dibutuhkan di masa pandemi ini sehingga mempercepat dalam memutus penyebaran Covid-19. Jangan lengah, tetap pakai masker, jaga jarak, dan jaga kesehatan serta vaksinasi untuk memperkuat imun tubuh,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan agar tidak ada kerumunan bila ingin melayat warga yang meninggal karena Covid-19 ini, sebab keramaian berpotensi menyebabkan penyebaran Covid-19. Rustan juga mengingatkan warga tetap mematuhi protokol kesehatan saat proses pemakaman. (*)
Editor: Dewi Wulandari