Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Sejumlah kampung di DKI Jakarta tak merayakan hari kemerdekan RI untuk menghindari hindari penyebaran virus Covid-19. Hal itu tak seperti biasa, ketika hari kemerdekaan dirayakan dengan berbagai kegiatan.
“Sekarang kami patuh aja, untuk kebaikan bersama,” kata Ketua RW 06 di Kramat Sentiong, M. Syarif, Senin, (17/8/2020).
Baca juga : 91 warga binaan LP Nabire terima remisi di hari kemerdekaan
Jelang Hari Kemerdekaan, PLN Listriki 8 Desa di Kabupaten Kepulauan Yapen
Markus Haluk: Vanuatu selalu setia mendukung kemerdekaan Papua
Syarif mengatakan sudah ada arahan dari kelurahan tak boleh mengelar acara apapun, saat perayaan hari kemerdekaan di tengah pandemi Covid-19.
Sikap tak merayakan hari kemerdekaan juga dilakukan di wilayah Harapan Mulia, Kemayoran. Masyarakat diimbau untuk tidak melaksanakan kegiatan perayaan yang berpotensi mengumpulkan keramaian. “Tahun ini tak ada (kegiatan) apa-apa,” kata Dina, warga setempat.
Satpol PP DKI Jakarta mengancam akan membubarkan kegiatan-kegiatan warga yang berpotensi menyebabkan kerumunan dalam perayaan HUT RI ke-75. “Jika ditemukan kegiatan yang berpotensi terjadi kerumunan akan dibubarkan, berkoordinasi dengan perangkat Lurah, RT RW, tokoh masyarakat setempat,” ujar Kepala Satpol PP DKI Arifin.
Seruan Gubernur DKI meminta warga tidak merayakan HUT RI yang berpotensi mengumpulkan massa dan kerumunan warga seperti lomba-lomba, panggung hiburan, hingga pawai.
Warga diimbau memperingati Kemerdekaan RI di rumah. Bagi yang masih berkegiatan harus berpedoman pada protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19. Arifin meminta partisipasi seluruh unsur masyarakat untuk dapat memahami Seruan Gubernur itu. (*)
Editor : Edi Faisol