TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Oknum polisi di Polres Merauke diduga minta upeti togel

Kantor Polres Merauke yang beralamat di seputaran Jalan Brawijaya. – Jubi/Frans L Kobun

Papua No.1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Oknum polisi yang bertugas di Polres Merauke, Briptu S, diduga melakukan pemerasan dengan meminta upeti penjualan togel dari salah seorang pedagang kios yang beralamat di Jalan Arafura, Kelurahan Samkai.

Kepada Jubi beberapa hari lalu, ibu berusia 35 tahun yang meminta namanya tidak disebutkan mengungkapkan, sudah dua kali oknum polisi tersebut mendatangi rumahnya hendak meminta upeti atau uang dari penjualan togel.

“Dalam seminggu terakhir, saya tidak jualan togel karena suami sedang sakit,” ungkapnya.

Dia menceritakan, beberapa hari lalu, polisi itu bersama beberapa rekannya menggunakan mobil, lalu datang memarkirnya di depan kiosnya lantas menurunkan kaca mobil sambil meminta agar diberikan uang penjualan togel.

“Saya bilang tidak jual lagi karena suami sedang sakit. Namun yang bersangkutan memaksa, tetapi saya tetap menolak memberikan uang, lantaran tak menjual,” ujarnya.

Dikatakan, sudah dua kali oknum polisi itu datang di kiosnya hendak meminta uang, tetapi tidak dilayani. “Saya heran mereka bukan turun dari mobil. Tetapi hanya menurunkan kaca dan bersuara dari jauh meminta jatah. Jelas saya tak respons sama sekali.”

Sebagai masyarakat kecil, jelas ibu itu, ia sangat keberatan dengan permainan oknum polisi tersebut. “Kok saya dipaksa untuk berikan uang, sementara tidak menjual togel lagi.”

Sementara itu, oknum anggota Polres Merauke, Briptu S saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (21/01/2021), membantah keras tudingan ibu itu. “Saya bisa tahu nama ibu yang memberikan informasi, agar bisa di-cross-check dengan baik,” katanya.

Dia mengaku sama sekali tidak pernah mendatangi kios ibu itu meminta upeti dari uang togel. “Lagi pula apakah ada bukti atau saksi yang melihat saat meminta uang? Kan tidak sama sekali. Jadi saya tegaskan bahwa tak pernah meminta uang dari ibu itu, apalagi lebih dari satu kali,” katanya.

Kasat Sabhara Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nurung yang hendak ditemui di ruang kerjanya untuk konfirmasi sedang tidak berada di tempat. Dua kali Jubi hendak menemuinya, namun pintu tertutup dan terkunci. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us